jpnn.com - MANNA – Tragis dialami Yanata Dara (17), pelajar salah satu SMAN di Bengkulu Selatan (BS). Warga Desa Kota Padang Kecamatan Manna ini, tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya Desa Gunung Kembang, Kecamatan Manna, Minggu (20/3) dinihari.
Dari data dihimpun Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), peristiwa laka lantas itu berawal ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio tanpa nomor polisi, bertabrakan dengan motor Yamaha Vega R yang dikemudikan Onga Candra (20), warga Desa Terulung Kecamatan Manna, sekitar pukul 1.45 WIB.
BACA JUGA: Bandara Silangit Belum Cukup
Akibat peristiwa itu, Onga Candra juga mengalami luka yang cukup parah. Bahkan kaki dan tangannya patah. Onga kemudian dilarikan ke RSHD Manna, dan kondisinya hingga kini masih kritis.
Kasat Lantas, Polres BS AKP Andrianto SH, mengungkapkan, awalnya korban Yanata mengendarai sepeda motornya dengan kecapatan tinggi, melaju dari arah Kota Manna menuju arah Bunga Mas.
BACA JUGA: Danau Toba Telat Urus, Batam-Silangit tak Digarap
Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor Vega R yang dikemudikan Onga Candra juga dengan kecepatan tinggi.
Keduanya pun diduga terkejut dan tidak mampu mengendalikan laju sepeda motornya masing-masing. Sehingga terjadilah adu kambing. Korban Yanata dan Onga sama-sama terpental ke aspal. Sedangkan kedua sepeda motor ringsek. Yanata mengalami kepalanya pecah dan luka lecet di sekujur tubuhnya. Sementara Onga Candra mengalami patah kaki dan patah tangan.
BACA JUGA: Tiga Panti Pijat Disegel kok Dibuka Lagi?
Mengetahui ada kecelakaan lalu lintas, warga setempat langsung berhamburan keluar dan membantu keduanya dengan membawanya ke rumah sakit. Namun nyawa korban Yanata tidak tertolong lagi, dan menghembuskan napasnya yang terakhir saat di rawat di rumah sakit. Sedangkan Onga Candra kondisinya masih kritis dan sedang mendapatkan perawatan intensif oleh dokter rumah sakit.
"Kedua unit sepeda motor sudah kami amankan di rumah sakit, sementara korban yang dirawat belum bisa dimintai keterangan," kata Kasat Lantas.
Akibat peristiwa ini, Andrianto mengimbau, para orang tua untuk lebih ketat lagi mengawasi anak-anaknya, agar saat berkendaraan menggunakan kendaraan yang lengkap, seperti ada lampunya, memakai helm, ada kaca spion serta tidak ngebut di jalan raya.
Andrianto pun merasa miris melihat kalangan remaja di BS pada umumnya tidak mau mentaati tata tertib lalu lintas. Padahal saat sambang desa setiap minggu, dirinya selalu mengingatkan kalau berkendaraan selalu waspada dan tidak melanggar ketentuan tata tertib lalu lintas.
"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi orang tua dan remaja lainnya agar selalu memakai helm saat berkendaraan baik siang ataupun malam hari, tidak hanya itu kendaraan juga harus dilengkapi dengan lampu,dan kaca spion dan yang paling utama tidak ngebut di jalan raya," tutup Andrianto. (369/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKHIRNYA! Bupati Ogan Ilir Resmi Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi