SD di Kalsel Siap Menggelar PTM Terbatas, Tunggu Hasil Verifikasi Satgas Covid-19

Selasa, 20 Juli 2021 – 16:07 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sangat ditunggu-tunggu para orang tua dan siswa di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Pasalnya, di kabupaten tersebut masih banyak sekolah yang berada di wilayah terpencil sehingga susah bila melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

BACA JUGA: SMP di Jambi Sukses Menjalankan PTM Terbatas, Tidak Ada Kasus Positif Covid-19

Kepala SD Negeri Antasari 1 Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalsel, Bambang Mahmudin mengungkapkan bagaimana usahanya mendapatkan izin PTM terbatas untuk tahun ajaran baru. Salah satunya ialah melakukan vaksinasi untuk para gurunya.

"Alhamdulillah, vaksinasi untuk guru kami sudah selesai. Dari 11 guru ada sembilan yang sudah divaksin dua kali, sisanya sakit sehingga belum bisa divaksin," terang Bambang kepada JPNN.com, Selasa (20/7).

BACA JUGA: Orang Tua dan Siswa di Aceh Antusias PTM Terbatas

Sejatinya, kata Bambang, proses untuk PTM terbatas sudah berjalan.  

Dinas Pendidikan bahkan sudah melakukan prasurvei untuk melihat kesiapan sekolah.

BACA JUGA: Kemendikbud Sebut Sekolah Wajib Sediakan PTM Terbatas Setelah Satuan Pendidikan Jalani Vaksinasi Covid-19

Menurut Bambang, sarana prasarana untuk PTM terbatas sudah dilakukan sekolah jauh-jauh hari. 

Pihak sekolah bahkan sudah rapat bersama orang tua siswa untuk kesiapan PTM terbatas.

"Respons orang tua sangat positif meski dari 95 siswa ada dua sampai tiga orang tua tidak mau PTM,” terangnya. 

Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya PTM, lanjut Bambang, pihaknya sudah menyiapkan untuk PJJ. 

Dia menegaskan setiap ada kebijakan pihak sekolah selalu merundingkan bersama orang tua murid. 

"Kami tidak pernah memaksakan orang tua. Namun, memang banyak yang ingin PTM karena kendala jaringan dan fasilitas PJJ," ucapnya.

Saat ini, kata Bambang, siswa SD Negeri Antasari 1 menjalankan PJJ. 

Bagi siswa yang tidak punya fasilitas daring, maka guru melakukan kunjungan ke rumah pelajar tersebut. 

Hal inilah yang salah satunya mendorong warga sekolah ingin PTM terbatas.

"Kami tinggal menunggu verifikasi dan izin dari Tim Satgas Covid-19. Kalau sudah keluar, kami siap langsung PTM terbatas," pungkas Bambang Mahmudin. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler