BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, Dua Tewas Tujuh Sekarat
Rabu (4/8) kemarin, bangunan sekolah itu diserahterimakan oleh Dubes RI untuk Jepang, Jusuf Anwar, kepada Bupati Padangpariaman, Muslim Kasim.Di kesempatan itu, selain melaksanakan prosesi serah terima dan peresmian SDN 12 Lubukalung, masyarakat Punggungkasik pun menganugerahi gelar urang sumando untuk Jusuf Anwar, dengan sebutan Sidi
Sejak dibangun kembali oleh KBRI Jepang, nama SDN 12 berubah menjadi SDN 12 Fujiyama
BACA JUGA: Ribuan Hektare Sawah Terendam
Pemberian nama itu sebagai aplikasi keindahan gunung Fujiyama di Jepang"Fujiyama dan Sakura kan sama-sama indah dan bagus
BACA JUGA: Tewas Ditabrak Kasat Intel
Kalau Sakura adalah bunga di Jepang dan Fujiyama adalah gunung di JepangKeindahan itu kita aplikasikan dengan sekolah yang kita bantu," ungkap Jusuf Anwar.Turut hadir dalam acara itu Kepala Bappeda Sumbar Rahmat Syahni, Atase Pendidikan Indonesia di Jepang Edison Munaf, serta Pimpinan Persatuan Persahabatan Indonesia-Jepang, KamaruddinDalam kesempatan itu, Jusuf juga berjanji akan merampungkan pembangunan Masjid Raya Punggung Kasik di dalam komplek sekolahPembangunan itu juga menggunakan dana rehabilitasi KBRI Jepang"Untuk Masjid Raya Punggung Kasik, Insya Allah bisa rampung dalam waktu singkat jelang Lebaran," tambahnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas RI, Prof DR Suyanto, menambahkan bahwa pemerintah akan membantu rekonstruksi pendidikan di Sumbar pascagempaSalah satunya melalui pengucuran Dana Alokasi Umum (DAK) sebesar Rp 109,7 miliar untuk Sumbar di tahun ini.
Sementara, Kepala Bappeda Sumbar Rahmat Syahni, menambahkan informasi bahwa khusus untuk sektor pendidikan, sebanyak 3.146 ruang kelas di Sumbar masih rusakBupati Muslim Kasim sendiri mengatakan bahwa untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pendidikan di Sumbar, memang tidak terlepas dari bantuan pusat dan donatur"Bila mengandalkan APBD, hanya sebagian kecil yang bisa direhabilitasi," ungkapnya.
Sementara itu di Kota Padang, Wawako Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasihnya kepada KBRI JepangSDN 43 Tunggul Hitam yang direkonstruksi itu selesai dalam waktu enam bulan.
"Bantuan ini adalah bentuk kerja sama kedua negaraJepang sangat responsif jika terjadi bencana alam di IndonesiaTanpa diminta, mereka akan segera mengulurkan tanganBerbagai macam bantuan akan mereka berikan," jelas Jusuf Anwar pula, usai peresmian SDN 43 yang berubah nama menjadi SDN 43 Sakura(b/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penampungan TKI Kepri Tak Manusiawi
Redaktur : Tim Redaksi