SDM Pariwisata Laris di Luar

Senin, 07 Juni 2010 – 14:06 WIB
JAKARTA - Sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata Indonesia, khususnya Jakarta bisa dibilang tidak kalah dengan luar negeriBetapa tidak, order atau permintaan SDM pariwisata dari luar negeri tidak pernah sepi

BACA JUGA: Awas, Banyak Kapal yang Sudah Usang

Bahkan terus bertambah setiap tahun
Ini karena SDM pariwisata Indonesia memiliki kualifikasi internasional.

”SDM pariwisata kita memang sangat bagus

BACA JUGA: Alter Siap Hadapi Persidangan

Selama beberapa tahun, kita sudah mengirimkan SDM ke Oman
Setiap tahunnya kita mengirimkan 80 sampai 100 mahasiswa untuk melakukan program magang,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Djoko Sudibyo PhD usai Dies Natalies ke-41 kemarin

BACA JUGA: Aksi Massa, Tolak Rumah Jadi Tempat Ibadah



Sebenarnya, lanjut dia, pihaknya merasa kekurangan untuk memenuhi kuota atau kebutuhan SDM pariwisata ke luar negeriNah untuk mengatasi kondisi itu, STP Trisakti terpaksa mengambil SDM dari sekolah atau lembaga lain

’’Untuk ke Oman kita mengambil sekitar 10--20 orang dari Untag dan Sekolah Pariwisata CirebonSebelum dikirim, mereka menjalani pendidikan di tempat kita untuk menyesuaian,” jelas alumnus program doktor di Malaysia itu

Selain Oman, kata Djoko, pihaknya juga mengirimkan mahasiswanya ke Malaysia, Singapura, Amerika, Belanda, dan sejumlah negara ASEAN lain”Untuk Amerika pada tahun ini kita mengirimkan sembilan orang,” ujarnya.
 
Djoko menambahkan, untuk menambah jaringan, pihaknya menjalin hubungan dengan para alumni STP Trisakti yang berada di Belanda”Kita sudah mengadakan kerjasama dengan Belanda selama 14 tahun,” tandasnya
   
”Sedangkan Malaysia dan Singapura meminta kita untuk mengisi kebutuhan sekitar 400 dosen, salah satunya di bidang pariwisataTapi sampai saat ini, kita belum bisa memenuhi permintaan merekaDi Indonesia sendiri saja, pengajar-pengajar bidang pariwisata belum banyak,” katanya.     
   
Sementara itu, STP Trisakti juga memberikan beasiswa kepada 130 mahasiswa dalam dies nataliesMereka yang secara otomatis mendapat beasiswa dari bidang akademik, nonakademik, presiden & kongres mahasiswa, ASEAN skill, serta mahasiswa yang kesulitan secara ekonomi, namun memiliki semangat menyelesaikan studinya.
 
Djoko menuturkan, pihaknya telah melalui berbagai pengalaman dalam mengembangkan diri”Sejak berdirinya STP Trisakti pada 1969, kami terus berupaya meningkatkan kualitas,” ungkapnya.
Djoko melanjutkan, pihaknya telah menghasilkan lulusan baik dari bidang perhotelan maupun usaha perjalanan wisata yang tersebar di seluruh dunia

Seiring dengan berjalannya waktu, dunia industri pariwisata memerlukan tenaga profesional yang terampil dan siap pakai”Lulusan kami selalu habis terserap oleh dunia industriUntuk itu kami terus berupaya menciptakan lulusan terbaik yang akan diserap oleh dunia industri,” pungkasnya(aro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perparkiran, Dewan Minta Sesuai Site Plan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler