Sebaiknya Elite Bangsa Belajar Menjadi Negarawan sebelum Pegang Jabatan

Sabtu, 13 Mei 2023 – 16:06 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi dalam Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/5). Foto: dokumentasi Kemenag

jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengajak para elite bangsa belajar menjadi negarawan sebelum  dipercaya mengurus negara melalui berbagai jabatan politik baik di pusat dan di daerah.

Menurut Zainut, para calon pemimpin harus bisa menyikapi perbedaan politik secara wajar tanpa memicu perpecahan.

BACA JUGA: Pak Jokowi Dianggap Negarawan, Tak Mungkin Berpihak di Pilpres 2024

“Kontestasi politik tidak boleh menggerus persatuan bangsa dan mengikis persaudaraan antaranak bangsa,” ujar Zainut saat menjadi pembicara Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai seminar literasi digital tersebut penting untuk mewujudkan moderasi beragama.

BACA JUGA: Seharusnya Jokowi Berperan Lebih di Tingkat Dunia ketimbang Sibuk Copras-Capres

Zainut menyebut pendekatan moderasi beragama mampu mendekatkan hubungan antarelemen umat dan bangsa yang rentan mengalami gesekan. 

“Moderasi beragama adalah sikap jalan tengah, wasatiah, tidak berada dalam kutub ekstrem dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal," tuturnya.

BACA JUGA: Wamenag Zainut: Islam Seharusnya Menjadi Penawar Bagi Persoalan Global

Mantan legislator di DPR RI itu menambahkan segala yang berlebih-lebihan, termasuk memuji atau mengkritik melalui media sosial, sering kali membawa akibat kurang baik. 

Oleh karena itu Zainut menegaskan sikap, cara pandang, dan praktik moderasi merupakan perspektif yang relevan untuk melihat persoalan bangsa dan menyikapi perbedaan.

Menurut Zainut, seseorang atau sekelompok orang akan dipandang moderat apabila mampu mengelola perbedaan menjadi energi untuk kemajuan.

Zainut pun menyatakan siapa pun yang berbeda pendapat dengan mengenai sesuatu masalah tidak seharusnya dipandang sebagai musuh.

"Meski saya tidak sependapat dengan Anda, tetapi hak Anda untuk menyampaikan pendapat saya hormati dan saya bela sampai kapan pun. Begitulah gambaran sikap moderat dalam menyikapi perbedaan," beber Wamenag Zainut.(esy/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamenag Zainut: ASN Kemenag Jangan Sampai Terlibat Politik Identitas


Redaktur : Antoni
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler