Sebarkan! 2 Nomor HP Ini Sering Dipakai Menipu

Selasa, 02 Agustus 2016 – 13:07 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - BONTANG – Teror telepon misterius menghantui warga Bontang. Warga sering mendapat telepon dari orang tak dikenal dalam beberapa waktu terakhir. Intinya mengabarkan adanya anggota keluarga yang kecelakaan.

Beberapa orang tua murid SDIT Cahaya Fikri sempat mengalaminya, Senin (1/8) kemarin.  Informasi yang didapat Radar Kaltim, beberapa orang tua murid mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak sekolah, dokter dan perawat yang menyebut anak mereka kecelakaan.

BACA JUGA: Sadis! Begal Bantai Ibu 4 Anak, Kondisi Mayatnya Mengenaskan

Sontak beberapa orang tua yang  mendapat telepon panik. Hal itu dibenarkan seorang orang tua murid yang menolak namanya dikorankan.

“Bagaimana tidak syok, anak saya dibilang jatuh dari lantai tiga, terus kepalanya bocor, kritis. Yang saya heran si penelpon itu tidak meminta transfer uang. Di situlah saya mengira bahwa berita ini benar, katanya anak saya dari RS Amalia dirujuk ke RS PKT,” katanya.

BACA JUGA: Nah Lho, Gubernur dan Anggota Dewan Terancam tak Gajian

Dia tambah yaki karena penelpon tahu nama anaknya dan nama panggilannya. Penelepon bahkan juga tahu nama suaminya. Lebih meyakinkan lagi, penelpon sampai tahun anaknya duduk di kelas tiga dan ada di lantai tiga.

“Inikan aneh. Saya tadi sampai nangis-nangis, lemes saya sudah,” ujarnya terlihat lemas.

BACA JUGA: Desember, Jembatan Megah Ini Bisa Dilintasi

Setelah menghubungi pihak sekolah, dia baru tahu sedang ditipu. Sebab pihak sekolah mengabarkan bahwa anaknya baik-baik saja. “Suami saya sampai mau pulang dari lokasi tambang. Ya Allah ini penipuan ternyata,” ujarnya.

Kepala SDIT Cahaya Fikri Yugo membenarkan lebih dari tujuh orang tua murid yang sudah melapor padanya.

“Ada yang mengatakan anaknya jatuh dari lantai tiga, kepalanya bocor harus segera dioperasi. Ada juga yang mengatakan anaknya jatuh dari tangga dan ada yang mengatakan anaknya jatuh dari kamar mandi,” bebernya.

Karena banyaknya orang tua yang khawatir, Yugo pun menghubungi pihak Telkomsel. “Kami langsung ke Telkomsel, karena kami mendapati ada dua nomor yang menelpon, yakni 081319409153 dan 082111822361,” ujarnya.

“Saya sempat menelpon di nomor tersebut, pertama yang menerima laki-laki dan kedua yang menerima perempuan, saya katakan akan saya transfer, tapi sepertinya penipunya mengerti lantas ditutup teleponnya. Ketika saya hubungi lagi sudah tidak aktif,” ujar Yugo. (soh/sal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Narkoba Senilai Rp 1,6 Miliar di Sepeda Balita, Ini Fotonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler