jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut partainya sudah banyak menerbitkan surat rekomendasi (SK) dukungan bagi pasangan calon (paslon) atau kandidat yang akan diusung pada pilkada serentak 2024.
Dia berbicara demikian saat menjawab pertanyaan awak media setelah menghadiri Pelatihan Nasional (Pelatnas) Tim Pemenangan Pilkada 2024 gelombang IV di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8).
BACA JUGA: Hasto: PDIP di Tengah Upaya Pengepungan, Tetapi Masih Banyak yang Ajak Kerja Sama
"Ya, sudah sangat banyak. Ya, hampir sekitar 70 persen itu sudah diselesaikan," kata Hasto, Jumat.
Menurutnya, PDI Perjuangan dalam waktu dekat bakal mengumumkan gelombang pertama paslon atau kandidat yang sudah memperoleh SK.
BACA JUGA: Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah
Dia menyebut momen pengumuman itu menyesuaikan waktu kosong ketum partainya Megawati Soekarnoputri dan elite parpol berkelir merah Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
"Menyesuaikan dengan jadwal dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Mas Prananda, dan Mbak Puan Maharani. Sehingga gelombang pertama pengumuman calon kepala daerah ini akan segera dilakukan," kata Hasto, Jumat.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Ungkap Hubungan Megawati dengan Jokowi, Bagaimana?
Namun, alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu tidak mengungkapkan nama kandidat yang akan diumumkan untuk gelombang pertama.
Hasto hanya membeberkan PDI Perjuangan akan mengumumkan paslon atau kandidat dalam tiga gelombang hingga 26 Agustus 2024.
"Jadi, tunggu momentumnya ditargetkan gelombang pertama akan segera diumumkan," kata dia.
Hasto di sisi lain mengakui ada beberapa daerah strategis belum dipastikan paslon atau kandidat yang akan diusung.
"Beberapa wilayah yang masih didalami itu adalah daerah Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan juga beberapa wilayah provinsi lainnya," katanya. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Said PDIP Sebut Hubungan Personal Megawati dan Jokowi Baik, Tetapi soal Kenegaraan Tidak
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan