Sebelum Dibunuh, Janda Anak Satu Ini Diminta Puaskan Nafsu sang Mantan

Rabu, 02 Maret 2016 – 04:06 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Rasa sakit hati membuat Widya (22) berbuat nekat dan menghabisi kekasihnya, Eki Hermawan (20). Terlebih, Eki memutuskan hubungan saat ia hendak meminta kejelasan status mereka. 

Hal ini disampaikan Yulius Andesta, kuasa hukum yang ditunjuk mendampingi Widya, usai reka ulang kasus pembunuhan di Jl. Untung Suropati, Labuhanratu, Bandarlampung, kemarin (1/3). 

BACA JUGA: Miris, Pelaku Trafiking Anak Dibawah Umur Ini Divonis Ringan

Menurut Yulius, sebelum kejadian, Eki sempat minta dilayani. Ini dilakukan di semak-semak yang menjadi lokasi pembunuhan. 

Sejak menjalin hubungan, keduanya memang sering melakukan perbuatan layaknya suami-istri. Widya menuruti keinginan Eki lantaran lelaki asal Dusun Belulawang, Kecamatan Ponggor, Blitar, Jawa Timur, itu berjanji menikahinya. 

BACA JUGA: Tiga Perempuan Cantik Kena 10 Bulan Penjara

’’Sebelum kejadian, tersangka menemui korban untuk memperjelas status dan menanyakan janjinya. Namun saat itu korban malah memutuskan hubungannya,” papar Yulius. 

Lantaran kesal, Widya menusuk Eki dengan pisau yang memang selalu dibawanya. ’’Pisau itu bukan karena disiapkan. Tetapi memang kebiasaan tersangka membawa pisau ke mana-mana dan disimpan di dalam tas,” urainya. 

BACA JUGA: Minta Dibebaskan, Ivan Haz Manfaatkan Konstituen

Sementara reka ulang kemarin berlangsung dalam 26 adegan dengan dua lokasi. Tempat pertama adalah di Jl. Untung Suropati dan Bambukuning . 

Diawali saat Eki yang diperankan seorang warga menjemput Widya di dekat lokasi kejadian. Dari sini, keduanya menuju warung dan Widya ditinggalkan di tempat itu. 

Adegan selanjutnya, Eki kembali menemui Widya dan membawanya ke semak-semak yang ada di belakang warung. Di tempat itu, Eki minta dilayani. Ini tergambar dari adegan 1-14. 

Pada adegan 15-16, Eki menyatakan memutuskan hubungannya dengan Widya. Namun, janda anak satu itu menolak. Lalu Widya mengambil pisau yang ada di dalam tas dan merangkul kekasihnya. Ia kemudian menusuk perut Eki. 

Meski begitu, Eki masih sadar dan berlari menuju rumah majikannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Sementara Widya pergi ke arah Jl. Kompleks Transmigrasi, Labuhanratu. 

Kasatreskrim Polresta Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, reka ulang dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian yang menewaskan Eki. ”Dari sini kita mengetahui motif pembunuhan itu,” kata Dery didampingi Kapolsekta Kedaton Kompol Handak Prakasa Qalbi. 

Reka ulang yang menarik perhatian warga ini juga disaksikan jaksa penuntut umum Kejari Bandarlampung Tri Wahyu Pratekta. Jalur di lokasi tersebut sempat macet. (nca/c1/ais/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gila! Sindikat Ini Menjual Bayi Seharga...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler