Sebelum Gantung Diri, Rahman Sempat Berkirim Pesan Suara kepada Keluarga, Isinya?

Senin, 01 November 2021 – 20:43 WIB
Polisi saat mengevakuasi jasad korban. Foto: dok radar sampit

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Diduga depresi berat, Hidayatur Rahman (31) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan kabel televisi.

Sebelumnya, Hidayatur Rahman telah menyiksa dirinya dengan menyayat-nyayat pergelangan tangannya dengan pisau.

BACA JUGA: Waria Ini Sediakan Kamar untuk Para Sopir Angkot yang Pengin Berbuat Terlarang

Peristiwa yang menggegerkan warga Jalan Sedap Malam, Mentawa Baru Hilir, Kotawaringin Timur (Kotim) itu terjadi pada Minggu (31/10) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peristiwa itu diketahui setelah petugas TV kabel datang ke lokasi kejadian.

BACA JUGA: Facebook Ganti Nama, WhatsApp Ubah Tampilan Seperti Ini

Begitu membuka pintu, petugas menemukan Hidayatur Rahman telah tewas tergantung.

”Awalnya petugas TV kabel yang tahu kalau korban meninggal dunia. Selanjutnya saya ditelepon warga sekitar untuk datang ke lokasi kejadian,” kata Tedy (28), adik sepupu korban.

BACA JUGA: Polisi Sampai Membongkar Lubang Toilet, Hasilnya Bikin Kaget

Sebelum meninggal, lanjut Tedy, korban sempat mengirim pesan suara kepada keluarga yang isinya meminta maaf.

Setelah dapat pesan itu, Tedy langsung ke rumah korban dan mendapati Hidayatur Rahman menyayat pergelangan tangannya menggunakan pisau.

"Awalnya dia menyayat tangan kanannya. Saat itu dia di rumah seorang diri. Saya langsung mengambil pisau tersebut dan saya buang ke luar,” ungkap Tedy.

Setelah menenangkan korban, Tedy lantas pulang. Namun, dia tak menyangka Rahman masih berusaha mengakhiri hidupnya.

Tedy ditelepon warga sekitar pada siang harinya dan mengabarkan bahwa kakak sepupunya itu tewas mengenaskan.

Dari hasil olah TKP, ditemukan puluhan bekas luka sayatan di tangan kanan korban.

Polisi juga menemukan darah yang keluar dari telinga korban yang diduga akibat gantung diri.

Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit.

Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan kasus itu masih tahap penyelidikan.

Sejumlah barang bukti diamankan, yakni kabel televisi dan telepon genggam milik korban.

”Hasil sementara, tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya. Kami masih memanggil beberapa orang saksi untuk diperiksa,” ujar Samsul.

Dia menambahkan korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi.

Sebab, selama ini pemuda tersebut mengeluhkan kondisi kedua kakinya yang lumpuh. (sir/ign/radarsampit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SP Layani Pelanggannya di Kamar, Keluarga di Dalam Rumah tidak Ada yang Tahu


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler