Sebelum Lulus Mahasiswa Wajib Magang

Selasa, 25 Oktober 2011 – 22:21 WIB

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian kurikulum pendidikanIni terkait tingginya angka pengangguran dari lulusan pendidikan tinggi

BACA JUGA: Indonesia Kekurangan Peneliti



Diakui, lulusan pendidikan tinggi setelah masuk ke dunia kerja ternyata tidak sesuai atau tidak cocok dengan kebutuhan industri/dunia usaha
Sehingga harus kembali menempuh pendidikan dan tentunya memerlukan waktu.

“Untuk itu, akan ada penyesuaian kurikulum

BACA JUGA: Jabatan Wamendikbud Dinilai Boros Anggaran

Tidak perlu merombak total, mungkin hanya mengubah arah saja
Dokter misalnya, setelah lulus jadi dokter ikut program intensif di rumah sakit selama satu tahun, dulu namanya PTT

BACA JUGA: Mendikbud Dinilai Belum Siap Garap Kebudayaan

Masuk ke rumah sakit untuk mempelajari bagaimana mengelola pasienTapi itu kan menambah masa studi, mestinya hal itu dilaksanakan dalam masa kuliah,” ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (25/10).

Bagi mahasiswa yang menemuh masa kuliah selama empat tahun, masa kuliah bisa diselesaikan 3,5 tahun, dan setengah tahun sisanya digunakan untuk masa magangSehingga, dengan perubahan arah ini, begitu mahasiswa tamat kuliah tidak perlu dididik kembali oleh  perusahaan industry di mana tempat mereka bekerja“Level pendidikan yang akan difokuskan ke dunia kerja adalah SMK dan Perguruan tinggi,” imbuhnya.

Mantan Rektor Universitas Andalas (Unand) ini menambahkan, ke depannya pihak Kemdikbud juga akan melakukan pembahasan bersama dengan sektor usaha, tentunya berkaitan dengan apa yang dibutuhkan oleh sektor usaha.

“Sebetulnya, kurikulum itu sifatnya tidak rigid (kaku) betulSangat dimungkinkan nantinya, kurikulum sarjana teknik tidak harus soal kepakaran akademikAkan tetaoi, di luar itu sejak awal juga diperkenalkan seperti apa dunia kerjaSehingga mereka juga perlu magang, ada praktek lapangan agar tahu kondisi real dan tidak hanya tidak hanya untuk kebutuhan menyelesaikan tugas,” pungkasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebudayaan Tetap Prioritas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler