Sebelum Nikah, 700 Wanita Dibekali Tongkat Pemukul Suami

Selasa, 02 Mei 2017 – 22:01 WIB
Pernikahan massal di India. Foto: Hindustan Times

jpnn.com, NEW DELHI - Biasanya, pengantin memperoleh kado pernikahan berupa uang, perhiasan, atau pakaian.

Namun, 700 pengantin perempuan yang ikut pernikahan masal di Kota Garhakota, Distrik Sagar, Provinsi Madhya Pradesh, Sabtu (29/4) lalu menerima hadiah yang jauh istimewa bila dibandingkan dengan itu semua.

BACA JUGA: Penting! Ini Beberapa Hal yang Perlu Dibahas Sebelum Naik ke Pelaminan

Yakni, tongkat pemukul suami. Tongkat kayu sepanjang 40 cm tersebut bisa digunakan untuk memukul para suami yang suka mabuk-mabukan atau melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Sebenarnya tongkat itu biasanya dipakai untuk mencuci. Namun, kali ini tongkat dimodifikasi dengan penambahan kata-kata

BACA JUGA: Cekcok Jelang Hari Pernikahan Itu Biasa, Tidak Perlu Panik

''Sharabiyon ke sutara hetu bhent, police nahi bolegi'' yang artinya hadiah untuk memukul para pemabuk, polisi tidak akan mengintervensi.

Si pemberi hadiah tongkat yang dalam bahasa India disebut mogri tersebut adalah penyelenggara nikah masal.

BACA JUGA: Dua Tahun Menabung, Gadis Italia ke Batang Demi Pemuda Pujaan

Namanya Gopal Bhargava, salah seorang menteri di Negara Bagian Madhya Pradesh.

Sehari-hari dia memiliki tugas di bidang kesejahteraan sosial, panchayati (semacam otonomi tingkat desa), dan pembangunan desa.

Bhargava sering mendapatkan keluhan dari para perempuan bahwa mereka menjadi sansak hidup ketika suaminya mabuk.

''Ide memberikan mogri ini datang saat seorang perempuan bertanya kepada saya apakah dia harus memukul suaminya dengan alat tersebut agar berhenti minum minuman keras,'' ujarnya.

Para istri tentu saja diberi tahu untuk tidak langsung memukul suaminya, tetapi bernegosiasi lebih dulu.

Jika suaminya mulai main tangan dan tidak bisa diajak bicara, biarkan tongkat pemukul itu saja yang berbicara.

Bhargava tidak sedang menciptakan, tetapi memberikan solusi agar kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan tidak terus-menerus terjadi.

Jika seluruh perempuan yang diperlakukan kasar berani melawan, tidak tertutup kemungkinan suaminya juga bakal pikir panjang untuk mabuk-mabukan dan memukul istrinya. (BBC/IndianExpress/sha/c14/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebanyakan Sudah Hamil Duluan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler