jpnn.com, JAKARTA - Politikusww Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengakui bertemu dengan pengusaha batu bara Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam sebelum pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan peserta seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Diketahui, DPR RI melalui Komisi XI melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propertest di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
BACA JUGA: Ikut Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota BPK, Misbakhun Singgung Asta Cita Prabowo Subianto
“Itu ketemu-ketemu saja. Enggak ada apa-apa (pembicaraan khusus soal pencalonannya, red) di situ,” ujar Bobby ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Pemberitaan majalah terkemuka di Indonesia mengungkapkan soal Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengajak Bobby menemui Haji Isam pada 23 Agustus lalu.
BACA JUGA: Ikut Seleksi Calon Anggota BPK RI, Misbakhun Singgung Program Asta Cita Prabowo-Gibran
Sarmuji dalam pertemuan memperkenalkan Bobby sebagai calon anggota BPK kepada bos Jhonlin Group tersebut.
Namun, Bobby menyebut pertemuan dengan Haji Isam hal biasa. Toh, kegiatan dilakukan secara terbuka dengan dihadiri banyak sosok.
BACA JUGA: BPKH Beri Penjelasan Soal Isu Defisit Ratusan Miliar Rupiah
"Itu, kan, pertemuannya terbuka, orangnya ramai, bisa dikonfirmasi,” imbuhnya.
Bobby juga menepis anggapan tentang adanya pengondisian partai politik untuk meluluskan figur tententu menjadi anggota BPK 2024-2029.
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) itu menegaskan proses yang ada berlaku sama bagi setiap peserta seleksi.
“Itu (pengondisian, red) saya rasa tidak ada. Kami semuanya fair chance, semuanya mendapatkan kesempatan yang sama,” ucapnya.
Bobby adalah satu di antara peserta seleksi calon anggota BPK periode 2024-2029 yang diikuti oleh puluhan kandidat lain.
Anggota DPR dari Golkar yang gagal terpilih lagi pada Pemilu 2024 itu mengaku sudah memaparkan gagasan pas uji kelayakan calon anggota BPK dan siap menunggu proses selanjutnya.
“Semoga ini relevan dengan apa yang disampaikan atau yang akan diputuskan oleh teman-teman Komisi XI,” kata Bobby. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi