jpnn.com - JAKARTA - Semua anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewacanakan memasukan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) ke dalam sistem ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Wacana memasukan GBHN kembali ke sistem ketatanegaraan kita, dilakukan oleh seluruh anggota MPR untuk satu tahun ke depan. Sasarannya semua elemen bangsa," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sabtu (5/3).
BACA JUGA: Paling Banyak Bersilaturahmi, Akom Sudah Siap Deklarasi
Namun, harus ada skala prioritas dengan berbagai elemen untuk berdiskusi. Sebab, MPR memiliki keterbatasan waktu dan tenaga.
"Khusus dengan kampus, MPR akan mendatangi setidaknya 50 kampus lagi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kenapa kampus jadi prioritas? Karena memang dari sinilah lahir pemimpin masa depan bangsa ini," jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
BACA JUGA: Catet Ya, Blok Masela, Rakyat Maluku Harus Diuntungkan
Setelah itu, MPR akan mendatangi organisasi masyarakat antara lain Muhammadiyah, NU, Kristen, Hindu dan Budha. "Prinsipnya jangan ada yang tertinggal karena GBHN ini panduan pembangunan Indonesia," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Agung Bantah Barter Kasus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Beber Curhat Buwas Soal Jaringan Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi