jpnn.com - KEMATIAN dua anak Kasiop Korem 074/Kwarastratama, Surakarta, Jawa Tengah Letkol Inf R. Rudi Martiandi D yang diduga menjadi korban pembunuhan pada Minggu (22/6) benar-benar menggegerkan semua pihak. Selain anak tentara, yang bikin heboh adalah Mahesa Praja Pratama, 17, R. Aura, 13, ditemukan tewas dengan banyak luka penganiayaan di rumah militer Jalan Gudang Utara Nomor 18, Kota Bandung.
Ya, komplek tentara biasanya diidentikan sebagai komplek yang aman. Namun nyatanya mereka tewas mengenaskan.
BACA JUGA: Pembunuhan Dua Anak Letkol TNI Masih Misteri
Ternyata sebelum ditemukan meninggal, Praja sempat eksis di media sosial.
Hal itu terungkap dari pengakuan Novi, 16, teman Praja. Dia mengatakan, dirinya dan Praja sempat berkumpul bersama teman-teman lain semasa SD. ”Kita habis reunian kecil-kecilan gitu. Kita keliling dan cari makan saja. Aku ikut jemput Praja ke rumahnya. Aku sempat masuk, sempat lihat Aura (adik Praja) dan Om Acim,’’ kata Novi sambil menganis tersedu-sedu saat diwawancara wartawan.
BACA JUGA: Rumah Dikepung, Nyali Bandar Narkoba Ciut
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 21.30.
Setelah berada di rumah masing-masing sekitar pukul 21.30, Praja melakukan percakapan di media sosial Line. Saat itu Praja mengungkapkan keinginannya untuk kembali bermain bersama teman-temannya.
BACA JUGA: Tiga Bos Grup Cipaganti Ditahan
’’Katanya kangen, pengin kumpul lagi. Dia kasih stiker Line yang kesel gitu. Terus, dia menghilang," ujar Novi. Remaja itu pun mengira Praja tidur.
"Tapi, jam 02.51, Praja muncul lagi. Tapi cuma kasih stiker layang-layang terbang gitu,’’ katanya.
Seperti diwartakan, bukan hanya R. Mahesa Praja Pratama, 17, R. Aura, 13, yang menjadi korban. Namun seorang pembantu rumah tangga bernama Acim juga ditemukan tewas. Pria yang sehari-hari bertugas menjaga rumah itu meregang nyawa dengan tali di leher. (bal/mas/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangis Usai Disetubuhi, Siswi SMA Batal Digilir
Redaktur : Tim Redaksi