Sebentar Lagi Imlek, Pak Menteri Enggar Ingat Gus Dur

Sabtu, 14 Januari 2017 – 15:01 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Tak lama lagi Imlek akan tiba. Tahun baru bagi warga Tionghoa itu akan jatuh pada 28 Januari mendatang.

Di Indonesia, perayaan Imlek seolah tak bisa dilepaskan dari sosok KH AbdurrahmanWahid alias Gus Dur. Presiden RI Keempat itulah yang mengambil keputusan berani dengan mengeluarkanKeppres Nomor 6 Tahun 2000 untuk mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Tionghoa sehingga Imlek bebas dirayakan

BACA JUGA: Gelar Pasar Murah, AGP Jual Cabai Rp 55 Ribu per Kg

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun mengakui keputusan berani Gus Dur sehingga warga Tionghoa bisa leluasa merayakan Imlek. "Gus Dur mengambil keputusan luar biasa," katanya saat membuka pasar murah Artha Graha Peduli di SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1).

Politikus Partai NasDem itu menambahkan, esensi Imlek harus dilihat dari berbagai sisi. Salah satunya adalah bersyukur dan berbagi kepada sesama seperti yang dilakukan AGP dengan menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Yenny Wahid: Gagasan Gus Dur Harus Terus Dikembangkan

"Setiap kegiatan keagamaan harus introspeksi, bersyukur dengan apa yang didapatkan dan menjadi titik awal panggilan untuk bisa berbakti kepada bangsa dan negara," kata Enggartiasto.

Sedangkan putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahidmengatakan, banyak tantangan yang dihadapi ayahnya saat mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto. Sebab, kata Yenny, banyak pihak menganggap pencabutan Inpres itu akan membahayakan dinamika kehidupan sosial, budaya maupun politik.

BACA JUGA: He He He... Gus Dur Pernah Menyuruh Cak Imin Berkelahi

Namun, sambung Yenny, ternyata Gus Dur berpandangan bahwa etnis Tionghoa beserta sejarah dan kebudayaannya merupakan bagian dari Indonesia. "Maka sudah selayaknya mendapat tempat yang sama di mata hukum maupun masyarakat," ujar Yenny di kesempatan itu.

Yenny pun mengucapkan terima kasih kepada etnis Tionghoa yang merupakan salah satu penyebar agama Islam di Indonesia. "Islam menyebar ke Indonesia salah satunya dibawa etnis Tionghoa ke bumi nusantara," kata Yenny.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenang Bertemu Gus Dur dan Guru Ijai, Mengharukan...


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler