jpnn.com - JAKARTA - Teman Abraham Samad (AS), Supriansyah, juga mengungkap bahwa unit apartemennya di The Capital Residence, Jakarta Selatan, juga pernah digunakan untuk pertemuan atara politikus PDI Perjuangan, Maruarar 'Ara' Sirait dengan AS.
Ini disampaikan Supriansyah, dalam RDPU di Komisi III DPR, Senin (16/2), yang juga dihadiri mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan yang kini menjabat Mendagri, Tjahjo Kumolo, serta mantan timses Joko Widodo yang sekarang Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.
BACA JUGA: Budi Kalahkan KPK di Praperadilan, SBY Langsung Berdoa...
"Seingat saya, Pak Hasto dan Tjahjo datang. Tapi setelah itu, kalau tidak salah Maruarar Sirait juga pernah datang. Saya jemput ke bawah. Hanya itu yang saya ingat Pak," kata Supriansyah.
Selain ini, tidak ada yang baru dari penyampaian teman dekat AS itu, kecuali dirinya mengetahui apartemennya digunakan oleh AS untuk bertemu dengan orang yang ketika pertemuan diketahuinya Tjahjo Kumolo dan Hasto Kristiyanto.
BACA JUGA: Polri Anggap Biasa Putusan Praperadilan Menangkan BG
Rombongan Tjahjo dan Hasto datang setelah AS menghubungi seseorang via telepon. Kemudian Supriansyah diminta AS menjemput sang tamu ke lobi apartemen.
"Kemudian dia minta tolong jemput di bawah. Saya turun ke lobi, saya melihat ada Pak Tjahjo. Saya merasa senang bisa ketemu langsung, waktu saya lihat seperti mau minta foto (selfie), tapi saya tidak enak meminta takut Pak Tjahjo tersinggung," jelasnya.
BACA JUGA: Legislator Daerah Desak Pusat Intervensi SPTJM Honorer K2
Setelah mengantar Tjahjo Cs ke unit apartemennya di lantai 5, dalam pertemuan yang berlangsung sekira 40 menit itu, AS kemudian memanggilnya dengan maksud mengantar Tjahjo, Hasto dan David turun ke loby.
"Setelah beliau-beliau turun saya kembali masuk, saya tidak pernah bertanya pada Pak Abraham Samad apa yang dibicarakan tadi, mungkin itu sebabnya Pak AS, mempercayakan saya dekat denganya, karena saya tidak pernah mau tahu," tambahnya.
Supriansyah juga mengaku ketika itu dialah yang mengantar Abraham Samad ke rumahnya di Pulo Mas, Jakarta Timur. Selebihnya, dia tidak mengetahui apapun.
"Saya antar pulang. Itulah pengetahuan saya tentang pertemuan itu, saya tidak ingin menodai forum terhormat ini dengan memberi keterangan palsu. Walaupun saya menerima banyak ancaman (dari teman-teman) agar kenapa tidak berkata bohong saja," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BG Menang, Hakim Sarpin Dipuji Fraksi Golkar
Redaktur : Tim Redaksi