Sebut Hatta Menjebak Diri soal Investigasi Kontrak Pertambangan

Senin, 07 Juli 2014 – 02:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committee for Social Justice, Gunawan menilai calon wakil president Jusuf Kalla alias JK mampu tampil menyengat dalam debat terakhir yang digelar KPU, Sabtu (5/7) malam lalu. Keberanian JK meladeni Hatta Rajasa tentang tantangan untuk menginvestigasi kontrak-kontrak pertambangan yang dinilai merugikan Indonesia merupakan pukulan telak ke pendamping Prabowo Subianto di pemilu presiden itu. 

Menurut Gunawan, JK yang menjadi pendamping Joko Widodo di pilpres membalik pertanyaan Hatta dengan jawaban tentang perpanjangan kontrak Freeport dan divestasi Newmont Nusa Tenggara. Karenanya, Hatta justru tersudut dengan pertanyaannya sendiri.

BACA JUGA: Dahlan Saur Bareng Santri

“Hatta justru terjebak. Maksud hati hendak menunjukan pengalaman, tapi justru bisa dituntut pertanggungjawaban karena kegagalan renegosiasi. Di sisi lain menciptakan blunder bagi Prabowo, karena dia dan adiknya, justru mendukung perpanjangan kontrak,” kata Gunawan di Jakarta, Minggu (6/7).

Menurutnya, isu renegosiasi justru salah satu contoh kegagalan Hatta saat menjadi menteri koordinator perekonomian sekaligus Ketua Tim Renegosiasi Freeport. Sebab, proses renegosiasi molor sehingga merugikan keuangan negara dan mengurangi kewibawaan hukum. “Sementara di kasus Newmotn justru saat ini pemerintah digugat Newmont, sehingga kewibawaan negara semakin merosot,” ulasnya.

BACA JUGA: Istri dan Putri-Putri Gus Dur Sesalkan Pernyataan Prabowo

Pendapat Gunawan diamini anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursidan Baldan. “Kalau memang berani melakukan investigasi, itu justru menelanjangi kepentingan anggota koalisi Prabowo-Hatta,” kata Ferry.

Ditegaskannya, justru dari awal duet Jokowi-JK tidak membangun koalisi berdasarkan kepentingan jabatan. “Dan dari awal partai politik pengusung Jokowi-JK sama sekali tidak membicarakan syarat apapun, apalagi bagi-bagi kursi kabinet sehingga tidak memiliki beban,” tegasnya.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Tiga Kekeliruan Hatta di Debat

Dalam debat terakhir bertema “Pangan, Energi dan Lingkungan”, Hatta bertanya ke kubu Jokowi-JK tentang perlu atau tidaknya investigasi terhadap seluruh kontrak pertambangan yang dianggap merugikan Indonesia. JK pun membalas pertanyaan Hatta.

“Saya, Pak Hatta, sangat setuju untuk dibikin investigasi. Kita lihat Freeport, coba lihat sejarah Freeport. Siapa yang pernah memiliki saham Freeport dan ke mana saham itu? Bapak boleh cek dan investigasi. Bapak lihat Newmont dan ke mana saham itu sekarang?” sergah JK.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Demokrat pada Prabowo-Hatta Tak Akan Gerus Suara Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler