Sedang di Dapur, Saidah Mendengar Teriakan Histeris dari Teras Rumah, Astagfirullah

Senin, 22 Februari 2021 – 17:44 WIB
Putri Saidah yang menjadi korban serangan monyet. Foto: Samarinda Pos

jpnn.com, SAMARINDA - Serangan monyet terjadi di daerah Mugirejo, Samarinda Utara. Kali ini yang menjadi korban ialah balita perempuan berusia 4 tahun, bernama Aura.

Balita malang itu mengalami dua luka robek di kaki kiri setelah diserang seekor monyet ekor pendek berukuran besar, tepat di depan rumahnya, Rabu (17/2) lalu.

BACA JUGA: 8 Pasangan Mesum Pasrah Digiring Polisi, Lihat Tuh Tampangnya

Saat itu, Aura yang tengah bermain di teras rumah sekitar pukul 07.00 Wita, tiba-tiba diterjang seekor monyet.

Sang ibu bernama Saidah, yang tengah memasak di dapur kaget mendengar anaknya tiba-tiba berteriak histeris.

BACA JUGA: BNNP Bongkar Cara Pasutri Ini Menyelundupkan Barang Haram, Menjijikkan!

“Saya langsung berlari ke depan dan mendapati anak saya sudah menangis dan langsung memeluk saya. Saat saya pegang, kakinya sudah penuh darah akibat luka robek,” kata Saidah.

Saat memeluk buah hatinya, Saidah melihat seekor monyet besar tengah duduk di kursi panjang miliknya.

BACA JUGA: Gegara Akun Palsu di Facebook, 2 Wanita Baku Hantam, Geger

Lantaran melihat kaki kiri anaknya terus mengeluarkan darah, dan takut terjadi sesuatu yang lebih membahayakan, Saidah kemudian membawa putrinya itu ke puskesmas Lempake dan dirujuk kembali ke RSUD AW Sjahranie.

“14 jahitan tadi di kaki putri saya ini karena ada dua luka robek bekas gigitan. Dan baru kali ini juga ada monyet menyerang,” sambung Saidah.

Saat melihat monyet yang menyerang putrinya, katanya, di pinggang hewan mamalia itu terdapat sebuah ikatan berbahan rantai.

Ia menduga jika monyet itu adalah peliharaan warga yang terlepas. Hingga kini monyet ganas itu masih berkeliaran di sekitar permukiman.

"Ada ikatan di pinggangnya. Kemungkinan peliharaan warga lepas, tetapi tidak tahu itu monyet siapa,” imbuh Saidah.

Menanggapi serangan monyet kepada manusia, anggota Samarinda Animal Rescue (SAR) langsung melakukan pelacakan sekitar pukul 114.00 Wita dan sebisa mungkin menangkap hidup-hidup monyet ekor pendek atau biasa disebuk berug tersebut.

“Hewan primata jenis ini tidak dilindungi undang-undang, meski begitu kami berupaya menangkapnya dalam kondisi hidup meskipun sudah melukai warga,” kata Humas SAR Budiman. (kis/beb/Samarinda Pos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Covid-19 Disuntikkan Kepada 12 Monyet, Apa yang Terjadi?


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler