Sedang Tidur Nyenyak, Tiba-Tiba Air Bah Datang

Sabtu, 15 April 2017 – 06:49 WIB
Ilustrasi banjir. Foto: JPNN

jpnn.com, KAMPAR - Banjir bandang menerjang Kampar Kiri Hulu Jumat pagi kemarin.

Walau hanya berlangsung sekitar empat jam, banjir tersebut menghanyutkan ribuan batang karet di perkebunan warga.

BACA JUGA: 2 Tewas dan 337 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang Agara

Air bah datang ketika masyarakat terlelap tidur. Karena itu, begitu banjir datang, banyak di antara mereka yang memilih menyelamatkan diri daripada harta benda.

Tidak heran, peristiwa tersebut membuat semua perabot, termasuk sembako dan barang dagangan, basah.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara

"Banjir ini juga menghancurkan empat jembatan kayu yang menjadi penghubung dengan daerah lain," ujar Kepala Desa Kebun Tinggi Joni Antoni kepada Riau Pos.

Dia mengungkapkan, pohon karet yang hanyut itu umumnya berada di kawasan pinggiran sungai.

BACA JUGA: BPBD: Status Tanggap Darurat di Madina Sampai 7 Hari

Pohon-pohon tersebut ditanam dan dijadikan lahan penghidupan oleh warga.

Selama ini kebanyakan warga merupakan petani karet. Mereka setiap hari masuk ke kebun untuk menyadap karet.

"Saat ini kami masih mendata berapa kerugian persisnya. Untuk memastikannya, kami akan langsung melihat kebun warga," terangnya.

Selain itu, lanjut Joni, desa masih menghitung jumlah warga yang kehilangan hewan ternak dan kerugian infrastruktur.

Dia berharap pemerintah segera memperbaikinya sehingga kehidupan warga bisa segera pulih.

Sebagai kepala desa, Joni sudah melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar dan Pemkab Kampar.

Hari ini bantuan berupa sembako akan sampai ke desa tersebut. (rdh/c24/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Orang Tewas Akibat Banjir di Sidempuan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler