Sederet Alasan Pak Gubernur Dukung Ibu Kota Pindah ke Palangka Raya

Minggu, 09 Juli 2017 – 00:33 WIB
Kota Palangka Raya. Foto:JHONY PRIHANTO/KALTENG POS/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, yang juga merupakan koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) sangat mendukung rencana pemindahan ibu kota negara ke Palangka Raya, Kalteng.

“Kenapa Palangka Raya menjadi pilihan untuk dilakukan kajian oleh Bappenas? Karena di sana memiliki sejarah historis yakni Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya kota yang dibangun oleh Presiden RI pertama yakni Soekarno setelah Indonesia merdeka,” bebernya.

BACA JUGA: SBY Gagal Pindahkan Ibu Kota, Cak Imin Dorong Jokowi Saja

Sementara kota-kota lainnya merupakan kota yang sudah dibangun oleh penjajah Belanda. Memang dulu Presiden RI pertama ingin menjadikan Palangka Raya sebagai ibu kota, karena letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

“Selain letak geografis yang ada di tengah-tengah wilayah Indonesia, pertimbangan lainnya adalah karena wilayah Palangka Raya yang berada di pulau Kalimantan sangat aman dari bencana alam gempa bumi, meskipun ada banjir yang terjadi ketika hujan deras, hal ini bisa diantispasi dengan pembangunan drainase yang baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Menurut Anda, Layakkah Palangka Raya jadi Ibu Kota Negara?

Tak hanya itu saja, alasan lainnya yakni adanya sumber daya alam yang melimpah menjadi dasar kuat pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Yakni mulai dari hutan, sumber air dan sumber energi yang masih tersedia.

“Selain itu di wilayah Kalimantan penduduknya tidak sepadat di Pulau Jawa,” ujarnya.

BACA JUGA: Ibu Kota Pindah Palangka Raya, Orang Dayak Jangan Tersisih

Selain itu Irianto menilai dari daerah seluruh Indonesia, hanya Kalimantan daerah yang paling akomodatif menerima semua pendatang dari berbagai suku dibandingkan daerah lainnya.

“Dari sisi kebhinekaan dan kultural hanya di Kalimantan saja yang seimbang antara suku lokal dan suku pendatang. Tidak ada suku yang dominan semuanya berimbang dengan adat istiadat dan budaya masing-masing, berbeda dengan daerah di luar Kalimantan yang cenderung lebih dominan suku lokalnya,” ungkapnya.

Rencana pemindahan ibu kota ini, sudah diketahuinya saat sebelum menjabat sebagai Gubernur Kaltara, tepatnya saat dia bertugas di Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kaltim.

“Hal ini sudah sering dibahas ketika di forum-forum nasional saat itu saya masih bertugas di Bappeda Kaltim,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Kaltara ini mengungkapkan, bila Palangka Raya menjadi ibu kota, akan mempengaruhi seluruh daerah yang ada di Kalimantan.

“Bila nanti jadi pindah, akan memudahkan kita dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan para pengambil kebijakan di negara kita, karena lebih dekat,” ucapnya.

Selain itu pemindahan ibu kota ke Palangkaraya juga dapat mempercepat pembangunan jalan Trans Kalimantan, sehingga akses jalan darat yang selama ini terhambat karena medannya berat dapat teratasi.

“Hal ini juga akan mempercepat terwujudnya pembangunan rel kereta api lintas wilayah di Kalimantan,” pungkasnya.(jnr/nri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Anak Buah SBY, Ekonomi Morat-marit gak Mungkin Pindah Ibu Kota


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler