jpnn.com - JPNN.com – Mantan Anggota KPU Simalungun, Ramadin Turnip adalah salah satu di antara yang merasakan duka atas tragedi kecelakaan Toyota Avanza di Sidikalang, Sumut, Senin (2/1).
Pasalnya, dari 12 korban kecelakaan tunggal di jalan lintas Sidikalang-Medan, tepatnya di Desa Tanjung Beringin, Sumbul, Kabupaten Dairi, itu masih keluarga dekatnya.
BACA JUGA: Lihat, Inilah 9 Korban Tewas Avanza Nahas di Sidikalang
Bahkan, empat dari sembilan korban yang tewas adalah cucunya dari putri kandungnya Furida Turnip yang juga ikut tewas dalam insiden mengenaskan itu.
Selain itu, dia juga harus kehilangan lima keluarga menantunya dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Mobil Kecemplung Kolam, Sembilan Orang Tewas di Tempat
Ramadin Turnip juga sempat mengunggah status terkait rasa sedihnya atas kejadian itu di media sosial.
Dalam akun facebook pribadinya, Ramadin Turnip, menyampaikan rasa sedihnya.
BACA JUGA: Hamdalah, Warga Gunungkidul Makin Tertib Berlalu Lintas
Dia menuliskan seperti ini, ”Tuhan jaloma boruku Furida Turnip on dohot opat pahoppu nami on di tangan siamun-Mu. Jala lehon gogo dihami keluarga manjalo hagogotan on. Dang mampu be hami Tuhan anggo dang mardongan Ho.
(Tuhan terimalah anak perempuanku Furida Turnip dan empat cucuku di sisi-Mu. Berikan kami kekuatan untuk menerima cobaan ini. Kami tak mampu jika tidak karena kekuatan-Mu).
“Ya Tuhan ampunilah kesalahan kami. Kami tak sanggup Tuhan kalau tidak bersamamu. Kalau pun Engkau telah panggil 9 orang keluargaku (putrinya beserta empat cucuku bersama 5 keluarga menantuku) melalui kecelakaan lalulintas di Dairi Sidakalang. Kami serahkan sepenuhnya Tuhan dalam tangan pengasihan-Mu”.
Sebelumnya, Kapolres Dairi, AKBP Kobul Syahrin Ritonga menjelaskan mobil nahas tersebut mengangkut 12 orang.
Rencananya rombongan ini ingin bertahun baru ke rumah paman mereka di Desa Tualang, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
Namun Toyota Avanza BK 1568 KM dikemudikan Lamsir Banjarnahor, 32, mengalami kecelakaan diduga setelah menabrak pembatas jalan dan terjun ke kolam sedalam 5 meter.
Saat kejadian hujan tengah turun deras, sehingga mengganggu konsentrasi sopir.
"Penyebab pasti kecelakaan tunggal ini masih dalam penyelidikan. Saat kejadian, hujan turun dan kondisi jalan licin. Mobil dalam posisi terbalik di dalam kolam," kata Kobul Syahrin Ritonga seperti diberitakan Pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.(ring)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Murid SD Langsung Tewas Akibat Ditabrak Truk
Redaktur & Reporter : Budi