jpnn.com - MEDAN - Rencana pembangunan Masjid Agung Medan secara bertahap dituntaskan.
Setelah memutuskan manajemen konstruksi dikerjakan PT Yudya Karya, panitia pembangunan Masjid Agung Medan menjelaskan pekerjaan (aanwijzing) kepada empat calon kontraktor pengerjaan pembangunan.
BACA JUGA: Dana Rp 2.09 Miliar Demi Air Siap Minum
Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung, Musa Idishah menerangkan, ada empat calon kontraktor yang akan mengerjakan pembangunan Masjid Agung Medan, yang sudah lolos administrasi.
Yakni PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Hutama Karya. Kepada keempat perusahaan diminta memasukkan penawaran harga pada 23 Desember 2016.
BACA JUGA: Penghinaan Istri yang tak Termaafkan
"Setelah dilakukan evaluasi, pada Januari 2017 sudah bisa dilaksanakan pembangunan," kata pria yang biasa disapa Doddi didamping Ketua BKM Masjid Agung Medan, Azwir Ibnu Azis, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Di tempat yang sama, Fuad menyampaikan, setelah dilaksanakan tender jasa rancang dan bangun, pembangunan Masjid Agung Medan dimulai.
BACA JUGA: Kejutan Risma di Awal Tahun 2017 Buat Pejabat
Diperhitungkan, paling lama dua tahun sudah selesai dilaksanakan.
"Bila Januari 2017 sudah berjalan, maka Desember 2018 bisa selesai dikerjakan," katanya.
Sesuai rencana, paparnya Masjid Agung Medan dibangun sebagai pusat kajian pengetahuan Islam di Sumut, dan sebagai kebanggaan umat muslim.
Kebanggaan itu karena menara masjid yang dibangun merupakan tertinggi ketiga di dunia, setinggi 199 meter pada satu menara dan menara berikutnya setinggi 99 meter.
Selanjutnya total luas bangunan masjid utama seluas 14.388 meter persegi dengan tiga lantai, dilengkapi parkir untuk menampung 570 mobil, dan parkir sepeda motor 500 unit. Ada juga gedung serbaguna 6.676 meter persegi.
"Adanya pengembangan pembangunan Masjid Agung Medan akan bisa menampung sepuluh ribu jamaah, sedangkan sekarang ini menampung 1.200 jamaah," katanya.
Di tempat yang sama, Doddi kembali menjelaskan, sebagai tambahan yang akan disiapkan panitia pembangunan Masjid Agung Medan, yakni seluruh air untuk masjid nantinya air layak minum.
Di mana sistem pengelolaan air, seluruh air yang diambil dari Masjid Agung layak minum.
Doddi juga mengajak kepada seluruh umat muslim untuk terus berjamaah mewujudkan pembangunan Masjid Agung Medan.
Untuk menampung infaq pembangunan Masjid Agung Medan, panitia sudah menyiapkan rekening untuk pembangunan.
Sejumlah rekening yang disediakan antaranya Bank BNI Syariah Cabang Medan No. Rek 2222.555.117, BRI Medan Putri Hijau No. Rek (Rp) 005.031.003.898.308 (USD) 005.302.000.135.309 Swift Code BRINIDJA, Bank Muamalat a.n Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan No Rek 4820004131.
Juga CIMB Niaga Syariah 506-0100161.002 dan Bukopin Syariah 88003150551 serta Bank Sumut Syariah cab Multatuli Medan No Rek : 611.030.100.16789. (ril/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Jejak Kaki, Waktu Dilihat Ternyata Buaya Sudah Menganga
Redaktur : Tim Redaksi