JAKARTA - Komisi VIII DPR secara tegas menolak usulan mengenai perlunya pembentukan Tim Task Force atau tim teknis pasca bencana gempa di Sumatera Barat, seperti Badan Rekonstruksi dan Rekonsiliasi (BRR) pasca bencana tsunami AcehPara wakil rakyat di Senayan itu beranggapan, penanganan pascagempa Sumbar cukup ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tidak perlu dibentuk badan lain.
“Kami tidak sependapat terhadap pembentukan tim task force karena bertentangan dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan peraturan perundangan lainnya,” tegas Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding dalam rapat kerja dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di gedung DPR, Jakarta, Senin (16/11).
Menurut Abdul Kadir Karding, penolakan terhadap Tim Task Force, disebabkan karena saat ini sudah ada BNPB
BACA JUGA: Aturan Pembebasan Lahan Akan Dipertegas
Kondisinya berbeda dengan Aceh yang saat itu belum ada BNPBSelain menolak pembentukan tim task force untuk Sumbar, Komisi VIII justru akan mendukung rencana pembentukan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) sebanyak 12 buah unit, yang di sejumlah kawasan
BACA JUGA: BIN Akan Bentuk Intel Ekonomi
Rinciannya, di pulau Sumatera dua unit, Sulawesi dua, Kalimantan dua, Jawa-Bali tiga, NTT-NTB satu, Papua dua, dan Maluku satu“Untuk itu, Komisi VIII akan mengundang Departemen Dalam Negeri dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pembahasan rencana pembentukan UPTD
BACA JUGA: Sambut Obama, RI Gelar Pameran Batik
Pembentukan UPTD ini sudah mendesak karena jumlah personel BNPB yang hanya 112 orang tidak mencukupi jika harus menanggulangi bencana di daerah,” terangnya.Sementara itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif mengungkapkan, pembentukan UPTD merupakan upaya untuk mendekatkan segala bantuan yang selama ini terlambat ke daerahKarena, selama ini setiap ada bencana di daerah, masyarakat harus menunggu bantuan dari Jakarta.
“Selain pembentukan UPTD, nanti juga ada latihan bagi masyarakat, sehingga mereka juga dapat membantu dalam distribusi logistikDengan demikian, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana menjadi lebih tangguh dan bisa menyiapkan diri menghadapi bencana yang datang,” katanya(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ary Diminta Cerita Penyerahan Uang
Redaktur : Tim Redaksi