jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean mengaku siap diperiksa sebagai saksi terlapor kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan penistaan agama.
Sedianya, Bareskrim Polri mengagendakan pemeriksaan kepada Ferdinand atas kasus tersebut pada Senin (10/1) nanti.
BACA JUGA: Ferdinand Bakal Laporkan Balik Ketua KNPI Haris Pertama ke Polisi, Kasusnya Menyebarkan Hoaks
"Ya, tentu kami sangat siap, ya, dan akan siap untuk menghadapi pemanggilan hari Senin," kata Ferdinand melalui layanan pesan, Jumat (7/1).
Eks politikus Partai Demokrat itu bakal membawa fakta-fakta ketika dirinya diperiksa sebagai saksi terlapor.
BACA JUGA: Bareskrim Periksa Ferdinand Hutahaean Pekan Depan
Dia tidak pengin menjawab dengan opini ketika ditanya dalam pemeriksaan.
"Hukum itu, kan, bukan soal opini, tetapi adalah soal fakta kebenaran," ungkap dia.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Segera Digarap Mabes Polri, Aziz Yanuar Ungkap Keyakinan Soal Ini
Menurut Ferdinand, ada tim hukum yang akan mendampingi dirinya ketika diperiksa sebagai saksi terlapor.
"Tentunya ada beberapa orang yang akan mendampingi saya saat pemanggilan," beber dia.
Ferdinand sebelumnya dilaporkan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama atas dugaan kasus UU ITE dan penistaan agama.
Laporan itu dilayangkan setelah Ferdinand menuliskan twit di akun @FerdinandHaean3.
Dalam unggahannya pada Selasa (4/1), Ferdinand menuliskan kalimat begini, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Haris sebagai pelapor menilai twit Ferdinand sangat meresahkan dan bisa memecah persatuan bangsa Indonesia.
"Twit dia (Ferdinand) yang benar-benar meresahkan dan merusak persatuan serta membuat gaduh. Ferdinand tidak Pancasilais," kata Haris di Mabes Polri, Rabu.
Bareskrim Polri bergerak cepat memproses laporan dengan terlapor Ferdinand. Penyidik segera memproses dan mendalami laporan yang dilayangkan oleh DPP KNPI itu.
“Laporan telah diterima, tindak lanjutnya barang bukti yang diserahkan sudah diterima. Tentunya hal ini akan didalami,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan