Keterlibatan dan kehadiran Suu Kyi dalam peringatan kematian pahlawan nasional Myanmar itu merupakan yang pertama sejak 2002
BACA JUGA: Di Depan Komite Parlemen, Murdoch Pilih Merendah
Pemerintah pun baru memberikan izin beberapa saat sebelum acara tahunan itu dimulaiSecara berbondong-bondong, massa mengiringi langkah perempuan 66 itu menuju makam sang ayah
BACA JUGA: Nekat ke Gaza, Kapal Pesiar Prancis Ditahan Israel
Kemarin, penerima Nobel Perdamaian 1991 itu melakukan dua kali kunjungan di kompleks makam pahlawan tersebutBACA JUGA: India Umumkan Temuan Uranium Terbesar
Sedangkan kunjungan kedua lebih bersifat pribadi.Setelah upacara resmi dan meletakkan karangan bunga di makam sang ayah, Suu Kyi bergegas kembali ke markas NLDDi sana, beberapa diplomat Barat sudah menantinyaSetelah pertemuan berakhir, dia kembali berkunjung ke makam sang ayahDalam dua perjalanan itu, sejumlah polisi tanpa seragam selalu mengikutinyaBahkan, polisi sempat mengambil gambar kerumunan di kantor NLD.
Pemerintah Myanmar diduga kuat mengizinkan Suu Kyi hadir dalam peringatan kematian sang ayah setelah dia melakukan perjalanan singkat ke Kota BaganKunjungan pertama Suu Kyi ke luar kota itu menjadi ujian bagi pemerintah terkait janji mereka memberikan kebebasan politik kepada ibu Kim Aris tersebutTetapi, sejauh ini Suu Kyi belum melakukan safari politik lagi.
Kemarin, lewat pernyataan tertulis, Suu Kyi kembali mengritik pemerintah"Perjuangan menuju pemerintahan demokrasi terhambat karena Bogyoke (Jenderal) Aung San dan beberapa pejuang yang lain dibunuh," kata NLD mengutip pernyataan Suu KtiKarena itu, mereka berjanji akan melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa dalam mewujudkan demokrasi di Myanmar(AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahkamah PBB Perintahkan Tarik Tentara Thailand-Kamboja
Redaktur : Tim Redaksi