Sehari, Lima Orang Tewas Dibunuh OTK

Rabu, 13 Agustus 2014 – 03:12 WIB

jpnn.com - TIMIKA - Kasus pembunuhan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi di Kota Timika dan sekitarnya. Sepanjang hari Selasa (12/8) kemarin, setidaknya ada lima orang ditemukan tewas di tempat yang berbeda. Satu lainnya ditemukan dalam keadaan kritis karena terluka parah.

Lokasi ditemukannya korban, yakni di Kompleks Irigasi, Poros Jalan Kampung Limau Asri (SP5), Sentra Pendidikan dan Kwamki Narama. Rata-rata korban ada dalam kondisi terluka parah, dan diduga mengalami penganiayaan berat karena dianiaya dengan menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA: Demi Ketemu Pacar, Honorer Curi Kotak Amal di Masjid

Korban meninggal tersebut adalah Yoris T, warga Kampung Kwamki Narama diketahui meninggal dunia saat ditemukan di Kompleks Irigasi. Kemudian Mansyur diketahui meninggal dunia di sekitar Kompleks Sentra Pendidikan. Kemudian M Agung dan Indra Apriadi Saputra seorang pelajar meninggal di Jalan Poros SP 5, dan Alvin Duran seorang warga yang berprofesi sebagai sopir taksi meninggal di Jalan Ileale, Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama.

Sedangkan Saiful, dalam kondisi luka berat dan kritis di RSUD, yang ditemukan warga di jembatan menuju ke SP 5. Saiful yang berprofesi sebagai tukang ojek di Timika, sebelum kejadian dikabarkan mengantar penumpang ke salah satu lokasi galian C sekitar pukul 18.00 WIT, tiba-tiba dibacok orang tak dikenal.

BACA JUGA: Jembatan Penghubung Tiga Desa Nyaris Putus

Namun beruntung bagi Saiful masih bisa berusaha menyelamatkan diri karena melarikan diri dalam keadaan terluka berat akibat luka bacokan. Saiful akhirnya diselamatkan warga setempat di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban baru dikenali rekannya sendiri sekitar pukul 20.20 WIT. Dia mengalami lula serius pada bagian bibir, nadi nyaris putus akibat  benda tajam dan luka akibat benda  tajam pada bagian bokong.

BACA JUGA: Penipuan Bisnis MLM Jerat Guru SMP ke Penjara

Pasca  kejadian itu, ratusan tukang ojek yang diduga simpatisan dan  keluarga dan sahabat korban kemudian berkumpul dan melakukan kompvoi atau iring-iringan ke RSMM untuk melihat jasad korban.

Iring-iringan kendaraan juga dilakukan keluarga dan sahabat  korban  Saiful, yang membawa korban ke RSUD Mimika untuk menjalani perawatan medis.Korban meninggal dunia lainnya yang menurut informasi  bernama Yoris T ditemukan di Irigasi, Samping Pasar Sentral Timika.

Kepolisian telah mengambil jumlah data yang berkaitan dengan kasus kematian dua korban tersebut, namun belum bisa memberikan keterangan resmi.

Penjabat Bupati Mimika, Ausilius You bersama Muspida dan Muspida Plus, Selasa (12/8) siang  menyambangi rumah duka almarhum Korea Waker salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Mimika, untuk melihat dan mendengar masukan serta keluhan keluarga yang ditinggalkan.
 
Kepala Bagian operasional (Kabagops)  Polres Mimika Kompol Arnolis Korowa, SH saat ditemui  awak media di Jalan Poros SP 5 mengatakan,  Bupati Mimika, Kapolres Mimika dan Dandim/1710 Mimika bertemu dengan keluarga dan kerabat korban.  Pembicaraaan tersebut sekitar berlangsung sekitar dua jam.

Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini, SIK MSi menjawab keinginan keluarga korban yang intinya, meminta kepada pihak kepolisian untuk bekerja sehingga situasi tersebut tidak dimanfaatkan atau ditunggangi oleh orang yang tidak berkepentingan.

"Pihak keluarga juga menyerahkan pemakaman almarhum kepada pemerintah. Korban sampai saat ini masih berada di ruang jenasah RSMM," kata Kabag Ops mengutip pernyataan warga kemarin.
 
Dia menjelaskan kronologis hingga korban ditemukan. Pada Senin (11/8) pagi, pihaknya menerima laporan terkait hilangnya korban, sejak Senin 4 Agustus lalu. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolres memerintahkan Unit Opsnal untuk melakukan penyisiran dan pada pukul 15.00 WIT korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar lima meter jarak pandang.
 
Setelah korban ditemukan, kemudian dievakuasi dengan mobil ambulans ke kamar jenasah Rumah Sakit  Mitra Masyarkat untuk dilakukan tindak medis yakni visum luar.  

"Kepolisian akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengetahui pelaku sehingga akan menindaklanjuti permintaan keluarga korban," jelasnya.
 
Bupati mengharapkan kepada seluruh warga Kabupaten Mimika, agar tidak terpancing dan tidak terprovokasi isu-isu murahan, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di Mimika.

"Masyarakat Kabupaten Mimika tidak boleh terprovokasi isu-isu murahan, tetap pada pendirian dan tidak perlu ikut-ikutan. Mari kita ikut menunjang penanganan pengembangan pembangunan di Kabupaten Mimika, sesuai peran tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ajaknya.(rex/cr-90/cr-92/nan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas Anak Sesalkan Dakwaan Ringan Predator Seks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler