jpnn.com - BEKASI - Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mendatangi rumah warga yang diduga terlibat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Perumahan Graha Melasti Blok FE III, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/3).
Kasubdit Jatantras Diteskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, penggeledahan terkait pendanaan dan pengiriman warga negara Indonesia ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS. Dalam penggeledahan ini, polisi memburu terduga jaringan ISIS bernama Koeswara. Namun saat penggeledahan, rumah ini sudah tampak kosong dan sudah tak dihuni.
BACA JUGA: BNPT Tepis Tudingan Konspirasi dalam Pemberantasan Teroris
Informasi yang diperoleh, Koeswara tinggal dengan istri dan kedua anak laki-laki yang kembar dan dikenal di lingkungannya sebagai penjual kurma. Hasilnya, polisi berhasil menyita 9 handphone yang digunakan sebagai alat komunikasi, uang senilai Rp 8 juta dan 5.300 USD, serta dokumen-dokumen surat kelengkapan paspor, tiket, laptop dan hardisk eksternal.
“Penggerebekan hari ini serentak melakukan penggeledahan di empat lokasi terhadap rumah dan tempat yang digunakan para tersangka untuk mencari bukti tambahan, yakni, di Cisauk Tangerang, Petukangan Jakarta Selatan, Tambun Bekasi, dan Gunung Putri Bogor,” tandasnya dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com). (cr19/jpnn)
BACA JUGA: Calon Ketum Peradi Harus Bersih dari Kasus Pidana
BACA JUGA: BNPT Sesalkan Isu Terorisme Dikaitkan dengan Konspirasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Rencana Yasonna Laoly untuk 16 WNI yang Sempat Hilang di Turki
Redaktur : Tim Redaksi