BACA JUGA: Golkar-PDIP Usut Pembelian MA-60
Sebab selama ini kata mereka, di bawah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, antara DPP, DPW dan DPC, itu tidak nyambung"Partai ini menjadi tidak terurus
BACA JUGA: Pimpin PAN, Siap Berebut Kursi Walikota
Masing-masing jalan sendiri-sendiri, tidak ada pengarahan dari DPPKeluhan PPP tidak terawat dengan baik ini, juga diungkap oleh Sekretaris DPW PPP Kalsel, Asbullah AS
BACA JUGA: Kampanye Di Luar Jadwal, Walikota Pekanbaru Dilapor
Menurut dia, sikap elitis dari pengurus pusat, telah mengabaikan fungsinya untuk melakukan konsolidasi pengurus partai di bawahnyaHal itu menurutnya, akan membuat PPP menjadi kerdil dan kian kecil dari tahun ke tahun."Kami (PPP Kalsel) bisa turun ke Pengurus Anak Cabang kecamatan dan ranting desaKenapa DPP tidak mau turun ke wilayah dan cabang-cabang PPP se-Indonesia?" ucap Asbullah.
Pembicara lainnya yang juga sesepuh PPP, Dja'far Siddiq, mengingatkan bahwa kelemahan PPP belakangan ini, antara lain karena pengurus tidak mau merangkul tokoh-tokoh masyarakat, terutama ulama dan pimpinan pondok pesantren"Mereka merupakan tokoh kunci di masing-masing daerah, dan selama ini menjadi panutan sekaligus kekuatan PPP," jelas Dja'far.
Menurutnya, ke depan harus dibuatkan persyaratan, bahwa setiap ketua cabang dan ketua wilayah itu harus memiliki kemampuan untuk khutbah Jum'atHal itu menurutnya, merupakan persyaratan minimal untuk memimpin PPP, selain kemampuan manajerial mengelola partai.
"Apalagi, (ini) seorang Ketua Umum PPP," ujarnya, memberi alasanSehingga menurut Dja'far, PPP sebagai partai berbasis Islam betul-betul berkarakter di segala tingkatan.
Menyikapi kritikan sejumlah DPW PPP itu, Ketua DPP PPP Dr HM Anwar Sanusi, serta anggota MPP DPP PPP HM Rodja, mengaku memberikan apresiasi tinggi terhadap kritikan membangun tersebut"Kami terima kritikan teman-teman wilayah," ujar Anwar Sanusi, yang diamini pula oleh Rodja(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PD Klaim Penganggaran SEA Games Tak Ada Permainan
Redaktur : Tim Redaksi