JAKARTA-Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Jeffry Riwu Kore, membantah adanya keterlibatan anggota fraksinya dalam kasus dugaan suap
proyek wisma atlit di Jakabaring, Palembang, terkait persiapan Sea Games XXVIProses pengangaran di Komisi X DPR juga diklaim tidak ada permainan.
Menurut Jeffry, kemungkinan kecil anggota fraksi dari partainya melakukan penyelewengan, walaupun pimpinan Komisi X DPR berasal dari partai Demokrat.
"Kami sudah sesuai prosedur, artinya semua prosedur sudah kami lakukan dan soal pendanaan itu memang ada di ranah Kemenpora
BACA JUGA: Ingin Jadikan PPP Partai Gaul
Jadi pengajuan anggaran Sea Games 2011 sudah baku sesuai mekanisme yang berlaku," katanya saat diskusi Polemik bertajuk Ketika Proyek Sea Games Diproyekan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/5).Karena itu, Jeffry menegaskan kesiapan fraksinya untuk diperiksa Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Kepada siapapun yang terlibat, kami tidak akan melindungi, ataupun menutup-nutupi dan akan menyuruh KPK untuk mendindaklanjutinya
Selain itu, Jeffry juga akan meminta KPK untuk menindak dan mengungkap siapa dalang dari dugaan penyelewengan ini
BACA JUGA: Semua Pemilik KTP Diverifikasi
Karena dia yakin apa yang sudah dilakukan komisinya sudah benar."Kita akan meminta KPK untuk menindak siapa dalangnya
BACA JUGA: DPR Rampungkan DIM RUU Keistimewaan Jogjakarta
KPK harus melakukan pemeriksaanKita tidak akan menutup-nutupi itu, apapun itu," tuturnya.Untuk biaya persiapan Sea Games sendiri, Jeffry mengaku Komisi X memutuskan anggaran senilai Rp 1 trilliun dari total anggaran senilai Rp 2,1 trilliun, termasuk untuk pembangunan wisma atlit sebesar Rp 191 milliar(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Bisa Disanksi Berdasar Putusan MK
Redaktur : Tim Redaksi