JAKARTA--Sejumlah program yang digagas Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla di sektor pertanian tidak berjalan maksimalAda kesan, program pro petani tersebut sengaja dimentahkan oleh menteri terkait.
Hal ini ditegaskan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil, di Jakarta, Jumat (5/6)
BACA JUGA: Pengamat : Angket DPT Tarian Politik DPR
Program dan gagasan dimaksud Arum antara lain revitalisasi pembenahan pabrik gula (PG) dan pengurangan izin impor gula."Respons dan perintah JK tidak berjalan optimal di lapangan, karena menteri terkait tidak melaksanakan dengan baik dan konsisten," ujar Arum.
Arum menduga, kebijakan JK yang bisa menyelamatkan industri pertanian tidak bisa berjalan optimal, disebabkan adanya politisasi menjelang pilpres
BACA JUGA: Pansus Angket DPT Bidik Tiga Instansi
Menteri Pertanian dari PKS, Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan langsung dipilih SBY, dan saya yakin memiliki latar belakang kepentingan SBY," duganya.Arum membeberkan, dalam kunjungan JK ke Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur belum lama ini, JK sudah meminta para manteri bergerak cepat untuk merevitalisasi pabrik gula yang masih menggunakan mesin peninggalan masa Belanda, dan menyikapi masalah gula impor yang membuat harga gula lokal anjlok.
Ketika itu, sambung Arum, JK Bahkan memerintahkan agar aturan yang menghambat langkah itu direvisi, utamanya soal gula mentah impor untuk bahan baku rafinasi atau gula untuk industri makanan
BACA JUGA: LSI Bentuk Opini Pilpres Satu Putaran
((ysd/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruknya DPT Picu Konflik Usai Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi