jpnn.com - JAKARTA – Sepuluh orang delegasi dari negara Fiji berkunjung melihat langsung proses rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu legislatif nasional yang digelar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (9/5).
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU, Arif Rahman Hakim, mereka datang untuk melakukan studi banding singkat terkait penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
BACA JUGA: DKPP Segera Sidangkan 3 Komisioner KPU Batam
Di mana masukan yang diperoleh akan menjadi bahan masukan bagi pelaksanaan pemilu di Fiji yang akan dilaksanakan September mendatang.
“Delegasi yang datang antara lain anggota KPU Fiji, perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri Fiji, serta lembaga pemerintah Fiji lainnya. Mereka ingin memahami pelaksanaan pemilu di Indonesia. Secara geografis negara mereka lebih sederhana, lebih kecil dibandingkan Indonesia," katanya di Gedung KPU, Jakarta.
BACA JUGA: Sindir Komisioner KPU, Minta tak Bebani SBY dengan Perppu
Kepada delegasi yang hadir, Arif tidak hanya menjelaskan proses pemilu legislatif di Indonesia yang sebentar lagi akan segera ditetapkan. Namun juga memaparkan sejumlah tantangan yang masih dialami penyelenggara pemilu.
Antara lain terkait kondisi geografis, banyak daerah pegunungan dan kepulauan yang cukup sulit untuk dijangkau. Selain itu peraturan perundang-undangan terkait kepemiluan, juga masih membutuhkan penyempurnaan.
BACA JUGA: Kinerja KPU Buruk, PAN Ajak Parpol Ajukan Gugatan ke MK
“Kita sampaikan tantangan untuk memberi pendidikan yang baik kepada masyarakat juga sangat diperlukan. Terutama menggugah kesadaran masyarakat agar dapat menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab tanpa dipengaruhi materi,” katanya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Segera Sidangkan Kasus Pelanggaran Kode Etik Ketua KPU Batam
Redaktur : Tim Redaksi