Sejumlah Tokoh Agama Minta Lukas Enembe Taat Hukum

Sabtu, 24 September 2022 – 19:09 WIB
Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah Ustaz Ismail Asso. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com - JAYAPURA - Sejumlah tokoh agama menyarankan agar Gubernur Papua Lukas Enembe menjalani proses hukum kasus yang kini menjeratnya sebagai tersangka.

Lukas ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Penetapan Tersangka Lukas Enembe Murni Soal Hukum, Bukan Urusan Politik

Lukas diketahui hingga kini belum bersedia memenuhi panggilan lembaga antirasuah tersebut untuk menjalani proses hukum yang ada.

Imbauan antara lain disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Firdaus Koya, Jayapura, Ustaz Ismail Asso.

BACA JUGA: Tanggapi Cuitan Andi Arief soal Kasus Lukas Enembe, Junimart Girsang: Opini Sesat

"Sebagai tokoh agama saya tetap konsisten dan mengimbau jika memang kepala suku besar, Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka, saya minta segera menyerahkan diri,” ujar Ismail Asso dalam pernyataannya, Sabtu (20/9).

Ismail yang juga menjabat Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah ini menilai kepatuhan Lukas menjalani proses hukum akan memberi contoh yang baik bagi masyarakat.

BACA JUGA: Bela Lukas Enembe, Ketum KNPI Sebut KPK Ceroboh dan Sewenang-wenang

Selain itu, juga memberi kepastian pelayanan pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

“Demikian imbauan sebagai seorang tokoh agama, demi masa depan kelanjutan keamanan, kesejahteraan dan ketenteraman seluruh rakyat Papua,” ucapnya.

Ismail Asso menambahkan, siapapun pejabat yang diduga korupsi dan telah ditetapkan sebagai tersangka harus diproses secara hukum.

Pandangan senada dikemukakan Sekretaris Umum Sinode Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KIMI) Pendeta Yones Wenda.

"Mereka diduga menyalahgunakan uang negara ini, apa boleh buat harus segera diperiksa oleh KPK,” ucapnya.

Yones Wenda meminta masyarakat Papua tidak membela orang yang diduga menyalahgunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Papua.

“Masyarakat seluruh Papua, jangan ikut terlibat dukung-mendukung orang yang sudah jadi tersangka dugaan penyalahgunaan dana APBD,” kata Yones Wenda. (gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler