Sejumlah Tokoh Perang Kwamki Ditangkap

Kamis, 14 Januari 2010 – 08:10 WIB

TIMIKA - Jajaran kepolisian Polres Mimika mulai kehilangan kesabaranTindakan keras diterapkan guna meredam perang antarwarga di Kwamki Lama

BACA JUGA: PDIP Verifikasi Berkas Ayu Azhari

Kemarin, polisi melakukan sweeping senjata-senjata tajam di rumah-rumah warga di sepanjang jalan Mambruk II
Dari langkah penyisiran ini, sejumlah warga yang diindikasikan sebagai tokoh perang diciduk dan selanjutnya diamankan di polres Mimika Baru.

Warga yang diamankan antara lain; Stefanus Kula (35), tokoh yang dianggap bertanggung jawab atas konflik, serta Elan Alom (27), Kormo Alom, Beni Alom, Soram Yolemal (26), Yopi Agabal (19), Delminus Magai (19), Togen Murib (32) dan Serfianus Kula (29).

Kapolres AKBP Moch Sagi melalui Wakapolres Kompol Jermias Rontini didampingi Kabag Ops Polres MImika Kompol Mada Indra Laksanta, yang memimpin razia di Jalan Mambruk, mengatakan, langkah keras terpaksa diterapkan karena upaya penyelesaian damai secara persuasif dari kedua kubu tidak menemukan titik terang

BACA JUGA: Kabur, 100 Imigran Gelap Terus Diburu



"Kita mulai lakukan razia terhadap warga karena himbauan kita berulang-ulang kali untuk seruan damai tidak menghasilkan titik temu dari konflik kedua kubu," tutur Rontini
Wakapolres mengatakan penangkapan kepala perang setidaknya memberi efek terhadap penyelesaian damai

BACA JUGA: Pansus Kritik Buku Putih Sri Mulyani

Mereka yang ditangkap kemudian menjalani pemeriksaan di Polsek Mimika Baru.

Saat penyisiran rumah warga dilakukan, situasi sempat tegang, lantaran himbauan kepada warga agar meletakkan alat perang tidak dipatuhiSejumlah aparat keamanan pun melakukan tembakan peringatanAparat memasuki rumah-rumah warga di kompleks Mambruk II dan merazia puluhan busur panah serta alat tajam berupa kampakNamun banyak warga kabur ke hutan, sehingga tidak semua alat perang diamankan.

Langkah represif dan razia senjata tajam dilakukan aparat kemarin sekitar pukul 06.00 WIT juga lantaran oknum warga yang diduga dari kelompok Mambruk II, memanah Ayub Rumbiak (49), karyawan PT Freeport Indonesia, yang tidak terlibat konflikKorban menderita luka pada pahan kanan tertembus panah di Jalan Freeport Lama saat menumpangi sepeda motor ojek ketika hendak menuju tempat kerjanya di Portsite, pelabuhan PTFIKorban dievakuasi ke Rumah Sakit AEA PTFI di Tembagapura guna mendapat perawatan

Aparat kepolisian berharap, dengan diamankannya sejumlah warga Mambruk II, bisa dikorek keterangan siapa pelaku pemanahan terhadap Ayub.  Guna meredam konflik meluas, kata Wakapolres Rontini, pihaknya akan menangkap pelakunya dan memproses hukumRabu kemarin situasi di Kwamki Lama tampak lengangMassa yang terkonsentrasi di lokasi konflik tidak banyak sebagaimana hari-hari sebelumnyaHampir tidak ada gerombolan warga sambil memanggul anak panahSampai saat ini, dua kompi pasukan masih disiagakan di Kios Panjang dan sejumlah wilayah lainnya di Kwamki Lama, agar situasi tetap kondusif(eng,sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sel Mewah Arthalyta Suryani jadi Indikasi Korupsi


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler