jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan rombongan berencana mengunjungi pusat industri digital Amerika Serikat, Sillicon Valley yang terletak di negara bagian California. Di sana pria yang akrab disapa Jokowi itu membicarakan rencana kerjasama dengan pimpinan raksasa-raksasa IT dunia seperti Google, Microsoft dan Apple.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, salah satu program yang akan dibicarakan adalah terkait teknologi informasi untuk masyarakat desa.
BACA JUGA: Api Unggun Pendaki Diduga Sebabkan Kebakaran Gunung Lawu
"Presiden ingin masyarakat desa memiliki kesadaran tentang teknologi digital. Dalam hal ini Google juga sudah berniat membantu, apalagi sekarang sudah ada dana desa," kata Pramono kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (24/10).
Pramono tidak menjelaskan secara detail bentuk kerjasama yang ingin dijalin dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Yang jelas, lanjutnya, Presiden meyakini bahwa teknologi informasi akan sangat membatu masyarakat desa.
BACA JUGA: Lewat Kasus Risma, Kejaksaan Diduga Membangun Kesan Ini
Dalam kunjungan ke Sillicon Valley, Presiden juga membawa beberapa orang pengusaha tanah air yang bergerak di sektor teknologi informasi. Mereka rencananya akan dipertemukan juga dengan para bos perusahaan-perusahaan besar di sana.
"Ada beberapa pengusaha pendiri go-jek, Tokopedia, Kaskus, anak-anak muda yang jadi kreator di bidang itu. Presiden ingin mereka menambah wawasan," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Menteri Sudirman Batal Bareng Jokowi ke AS, Ada Apa?
Sebelum ke Sillicon Valley, Jokowi terlebih dulu mengunjungi Washington DC. Di ibu kota Amerika Serikat itu Presiden akan menggelar pertemuan kenegaraan dengan Presiden Barack Obama dan para pimpinan parlemen.
"Presiden akan membicarakan peran Indonesia-Amerika dalam dunia internasional," pungkasnya.
Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Amerika Serikat sore tadi. Rencananya bekas gubernur DKI Jakarta itu akan berada di sana selama lima hari. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ANEH: Gubernur Ini Mengizinkan Perusahaan Membakar Lahan
Redaktur : Tim Redaksi