TARAKAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Tarakan mengimbau agar warga Tarakan tak terprovokasi atas insiden di Juata Laut, Senin lalu“Kiranya masyarakat tidak mudah terpancing atas informasi atau pun berita-berita yang mereka peroleh yang pada dasarnya belum diketahui kebenarannya,” kata Ketua MUI Tarakan, Syamsi Sarman.
MUI mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengambil sikap sendiri atau di luar aturan hukum yang berlaku
BACA JUGA: Menhut Janji Izinkan Alih Fungsi Hutan di Batam
Selain itu, MUI Tarakan juga mengharapkan agar aparat keamanan untuk bertindak cepat dan tepat dalam menyelesaikan permasalahan antarsuku tersebut di Bumi Paguntaka iniSebelumnya segenap ulama Tarakan, telah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa
BACA JUGA: Tarakan Bagai Kota Mati
“Kami atas nama MUI Tarakan dan tokoh ulama yang ada di kota ini mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, kita berharap keadaan ini tidak terlalu lamaTerpisah Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Andi Kaharuddin mengatakan, untuk mengatasi konflik di Tarakan aparat keamanan tidak dapat menuntaskan persoalan sendiri
BACA JUGA: Penumpang di Terminal Dipelototi
“Tidak bisa hanya aparat keamanan saja yang menuntaskan ini, jadi semua komponen harus dilibatkan,” kata dandimMenurutnya, dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara kekeluargaan“Awalnya konflik ini sifatnya hanya perorangan,” tuturnyaDari pantauan, pasca insiden Senin lalu, kemarin suasana Tarakan masih mencekamMasih ada konsentrasi massa di beberapa titikHampir seluruh toko dan perkantoran di Tarakan tutup, termasuk sekolah juga meliburkan siswanya(tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pukul Kepala DInas, Bupati Terancam Penjara
Redaktur : Tim Redaksi