Sekda Sragen Berteriak Ketakutan Melihat Bupati Memegang Jarum Suntik

Selasa, 23 Februari 2021 – 08:12 WIB
Bupati Sragen menjadi vaksinator bagi para pejabat di lingkungan Pemkab Sragen, Senin (22/2). Foto: Ahmad Khairudin/Radar Solo

jpnn.com, SRAGEN - Vaksinasi Covid-19 gelombang II di Kabupaten Sragen pada Senin (22/2) berjalan lancar, meski diwarnai sedikit insiden yang melibatkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekretaris Daerah Tatag Prabawanto.

Sejumlah pejabat di lingkungan pemkab menjalani vaksinasi di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen dengan vaksinator utama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

BACA JUGA: Aksi Unik Para Mantan Pasien Covid-19 di Sragen

Bupati menjadi vaksinator bagi sejumlah pejabat eselon II atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) saat pencanangan vaksinasi. Ada 120 orang yang mendapat vaksin.

Di sela-sela vaksinasi, bupati yang juga seorang dokter itu mengatakan sengaja mengajukan diri menjadi vaksinator untuk para pejabat eselon II.

BACA JUGA: 1.387 Wanita di Sragen Pengin jadi Janda

Dia mengaku ingin memberikan kenang-kenangan kepada anak buahnya, jika telah divaksin oleh bupatinya sendiri. Mungkin belum pernah terjadi di daerah lain.

"Alhamdulillah hari ini bisa dan saya lama enggak pegang jarum. Sempat grogi, karena hampir lima tahun atau semenjak menjabat kepala daerah tidak memegang jarum suntik. Terakhir nyuntik itu ya sebelum jadi bupati,” kata bupati seperti dilansir dari Radar Solo, Senin (22/2).

BACA JUGA: Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Mempercepat Vaksinasi Covid-19 Gelombang II

Yuni mengaku ingin menguji kemampuannya sebagai dokter, masih cukup ahli atau tidak. Selain itu, tentu kebanggaan buat ASN karena bupatinya sendiri yang melakukan vaksinasi.

Sekda Sragen Tatag Prabawanto menjadi orang pertama yang disuntik vaksin oleh bupati.

Nah, sempat terjadi insiden kecil, saat Tatag berteriak-teriak ketakutan ketika melihat bupati mulai memegang jarum suntik. Pihak medis menenangkan.

Tatag pun disuntik dan mengaku tidak merasakan sakit sedikit pun.

"Tidak merasakan apa pun. Baik-baik saja. Kami sudah merasakan divaksin. Jadi masyarakat jangan percaya dengan berita medsos yang tidak percaya divaksin," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Hargiyanto mengatakan, pada Senin (22/2) pagi, telah menerima 10.000 dosis vaksin yang akan digunakan untuk lima ribu orang.

Saat ini, data yang sudah masuk ke dinkes untuk vaksinasi gelombang II ada 33.177 sasaran. Sementara yang sudah masuk teregister ke Kementerian Kesehatan ada 24.100 sasaran, sisanya akan menyusul bertahap.

“Saat ini terdata TNI, Polri, ASN itu 9.192 orang. Guru 7.298, Polri 1.000, BUMN 1000 non-ASN, dan pedagang baru 500,” katanya. (din/ria)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler