Sekeluarga Tewas Terkubur Tanah Longsor

Minggu, 24 April 2011 – 12:14 WIB

GARUT – Satu keluarga tewas tertimpa tanah longsor di Kampung Campaka Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa BaratKeluarga Pasangan suami istri Iim (55) dan Omih (48) terkubur longsor akibat tebing yang berada dekat rumahnya ambrol diguyur hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (23/4) sore.

Selain pasangan Iin dan Omih, dua anaknya yaitu Ninih (13) dan Ihom (14) serta saudaranya, Inen (45) --warga Kampung Panagan Kelurahan Margawati yang kebetulan tengah berkunjung ke rumah Iin-- ikut meninggal dunia tertimbun longsoran.

Kepala Desa Godog, H Apipudin yang dihubungi lewat telepon genggamnya mengungkapkan, seluruh penghuni rumah meninggal dunia akibat terkubur material longsoran yang tiba-tiba menghantam rumah tersebut

BACA JUGA: Puncak Padat Merayap

Tidak ada satupun yang berhasil menyelamatkan diri dari kepungan longsor karena terjadi secara mendadak.

“Kejadiannya sekitar pukul 18.30, tiba-tiba tebing di dekat rumahnya longsor dan langsung menghantam rumah, tidak ada satupun yang sempat menyelamatkan diri,” katanya kepada Radar Tasikmalaya (Group JPNN), Sabtu (23/4)


Apipudin mengungkapkan, longsornya tebing yang menghantam rumah tersebut, terjadi karena luapan air hujan yang tidak tertampung pada selokan di kawasan itu

BACA JUGA: Gubernur Khawatir Investor Takut

Air yang meluap kemudian membuat dinding tebing tersebut longsor
Rumah Iin yang kebetulan berada di bawah tebing langsung tertimbun longsoran hingga semua penghuninya tewas.

Hingga Sabtu (23/4) malam sekitar pukul 21.00, Apipudin sendiri belum bisa menggambarkan secara detail ketinggian tebing dan lebar tebing yang longsor dan menimpa rumah Iin, karena lokasinya yang cukup jauh dan hujan masih terus mengguyur

BACA JUGA: Kawin Massal Gratis, Dipungli Rp200 Ribu

Namun, menurutnya, semua jasad korban yang terkubur material longsoran telah dievakuasi“Semua korban telah ditemukan dan saat ini sementara disemayamkan di masjid jami setempat untuk dimakamkan besok pagi (hari ini, red),” katanya.

Apipudin menceritakan, proses pencarian jasad korban dilakukan secara manual oleh warga secara bergotong royong dalam kondisi hujan derasSetelah kurang lebih tiga jam pencarian, semua korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawaSampai saat ini, kondisi tanah pada tebing yang menimpa rumah Iin, masih sangat labil dan warga juga dilarang mendekat(ari/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Salib ala Petani Magelang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler