Sekjen MUI Diadang, Ormas Islam Turun ke Jalan Hari Ini

Jumat, 13 Januari 2017 – 05:57 WIB
Sejumlah masyarakat Sintang yang mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak menggelar aksi penolakan kedatangan Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo Sintang, Kamis (12/1) pagi. Foto: Achmad Munandar/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Massa dari sejumlah Ormas Islam di Kalimantan Barat akan turun ke jalan, hari ini (13/1). Rencananya mendatangi Kapolda Irjen Pol Musyafak menuntut agar segera mengusut tuntas dan menangkap Ormas yang menghadang Sekjen MUI Tengku Zulkarnain yang mendarat di Bandara Susilo, Sintang, Kamis (12/1).

Penolakan yang akhirnya membuat Sekjen MUI meninggalkan Sintang, batal tabligh akbar, disebut-sebut telah melukai masyarakat Islam yang tergabung dalam sejumlah Ormas.

BACA JUGA: Kata Wakil Bupati, Karena Dikira yang Datang Sekjen FPI

“Kita akan turun ke jalan, besok (hari ini),” jelas Sekretaris Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat Bersatu, Ustadz Syahrani, Kamis (12/1).

Ditegaskan Syahrani, peristiwa tragis di Sintang merupakan kejadian yang sangat mencoreng demokrasi Indonesia.

BACA JUGA: Wasekjen MUI ke Kalbar Urusan Pribadi

Sangat mencoreng nilai-nilai Pancasila dan bhinneka tunggal ika, serta menyandera kebebasan umat beragama.

“Secara yuridis mereka telah melanggar. Kami dari aliansi umat Islam Kalimantan Barat bersatu meminta aktor-aktor penolakan itu segera ditangkap dan kasusnya diusut sampai tuntas,” tegasnya.

BACA JUGA: Perda Miras Mandul, Ormas Ancam Lakukan Sweeping

Aksi-aksi seperti ini, kata Syahrani, tidak boleh terjadi lagi di masa datang. Umat Islam sudah cukup bersabar dengan kondisi seperti itu.

“Apa yang dilakukan mereka sudah melampaui batas dan melanggar UU hukum positif,” terangnya.

Dibeberkan Syahrani, berdasarkan keterangan langsung Asisten Sekjen MUI kepadanya, bahwa aksi penghadangan dan penolakan Wasekjen MUI di Bandara Sintang dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik.

“Menjalankan aksi sambil memegang Sajam. Ini terkesan ada pembiaran yang dilakukan Polres Sintang. Kapolres Sintang juga harus diusut, kemudian sistem intelijen polisi di sana itu seperti apa, apa ini disebut dengan kecolongan?” tanya dia.

Itulah yang akan dibicarakan dengan pimpinan tertinggi Polri di Kalbar. “Kita minta Bapak Kapolda, besok (hari ini,red) memberikan klarifikasi kepada kita secara langsung dan terbuka,” tambahnya.

Syahrani memastikan, apa yang terjadi ini prosesnya akan terus dikawal oleh Ormas-Ormas Islam yang ada di Kalbar.

Wakil Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Kalbar, Syarif Kurniawan, menegaskan aksi yang dijelaskan Ustaz Syahrani itu benar-benar akan dilakukan.

“Hampir seluruh Ormas Islam akan turun ke jalan besok (hari ini, red). Diperkirakan ribuan umat,” ungkapnya.

Syarif Kurniawan menilai aksi di Bandara Susilo itu benar-benar melukai hati umat Islam. “MUI itu dilindungi Undang-Undang, kedatangan di sana merupakan undangan dari Bupati Sintang, harusnya diterima bukan ditolak seperti ini,” tegasnya.

Wakil Panglima LPI Kalbar ini juga meminta Kapolda mengusut dan menangkap pelaku dan otak aksi di Bandara Sintang.

“Ada 25 sampai 30 orang yang melakukan pengadangan dan menolak kedatangan Sekjen MUI, kita minta semuanya ditangkap,” ujarnya.

Syarif Kurniawan pun merasa aneh, wilayah objek vital terbatas (restricted area) seperti Bandara, bisa lolos orang-orang membawa sajam.

Sehingga aksi penolakan dengan membawa senjata tajam itu terkesan terjadi pembiaran. “Ke mana Kapolres Sintang dan intelijennya?” tanya dia. (ach/moh)

 

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler