jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional Edy Soeparno meyakini bahwa tidak ada pihak manapun yang mempolitisasi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
Menurutnya, reaksi masyarakat terhadap pernyataan Ahok adalah sesuatu yang muncul secara alami, tanpa ada provokasi.
BACA JUGA: Anak Buah SBY: Belum Ada Tokoh yang Bisa Tandingi Jokowi
"Gini ya saya tidak mau masuk ke teknis penyidikan karena itu masuk ranah hukum. Kita percayakan saja pada aparat. Tidak ada politisasi andaikata ada anak bangsa siapapun yang melakukan penistaan agama, reaksinya akan sama karena ini menyangkut akidah kesucian agama. Saya tidak merasa ini dipolitisasi," kata Eddy di sela Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/11).
Menurut dia polemik mengenai kasus dugaan politisasi kasus ini sebaiknya dihentikan. Semua pihak lebih baik menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri.
BACA JUGA: Percayalah, Pak Jokowi Tak Akan Bertindak Antidemokrasi
Apalagi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali menjanjikan proses hukum akan dilakukan secara cepat dan transparan.
"Sudah disampaikan oleh presiden saat menyampaikan sambutan tadi, bahwa proses hukum akan dilakukan secara cepat, tegas dan transparan. Kasus ini murni sekali berkaitan dengan kesucian agama menurut saya," tutup Edy. (mg5/JPNN)
BACA JUGA: Jangan Semena-mena Perintahkan TNI dan Polri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadiri Rapimnas PAN, Jokowi Tegaskan Tak Akan Lindungi Ahok
Redaktur : Tim Redaksi