jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyebut terdapat kelompok yang tidak ikut membangun negara, tetapi justru mengaku sebagai pendiri bangsa.
Hasto juga menyebut kelompok tersebut membawa ideologi tertentu untuk mengganti Pancasila.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Yakin Jokowi Pasti Ambil Keputusan Terbaik Soal Dewas KPK
Hal itu diungkapkan Hasto ketika berpidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), di Harmoni One Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12).
Sebelum berbicara hal itu, Hasto awalnya menyinggung Pancasila yang dipersoalkan Rocky Gerung. Kemudian, Hasto menyebut setiap warga negara perlu mengerti sejarah lahirnya Pancasila.
BACA JUGA: Yang Ingin Ganti Ideologi Negara Muncul Terang - terangan
"Kalau ingat akar sejarah, pada malam ini saya mau sampaikan tentang ideologi bangsa yang dipersoalkan oleh Rocky Gerung," kata Hasto dalam pidatonya, Kamis.
Hasto menyebutkan, Pancasila lahir dari pemikiran dalam Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno. Menurut Hasto, Bung Karno menggali dari kebudayaan Indonesia untuk melahirkan Pancasila.
BACA JUGA: Mendagri: Parpol Harus Ikut Meredam Konflik Ideologi
"Bung Karno menggali dari bumi Indonesia. Menggali dari seluruh sejarah peradaban Nusantara. Di dalam penggalian itu, Bung Karno menelusuri sebuah jejak sejarah yang luar biasa," ucap dia.
Setelah itu, Hasto mengakui bahwa dirinya perlu mengungkapkan sejarah lahirnya Pancasila. Sebab, kata Hasto, terdapat kelompok yang berupaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
"Tentang digali dari bumi Indonesia itu perlu saya utarakan, karena akhir-akhir ini ada kelompok yang tidak berkeringat yang tidak membangun republik, tetapi kemudian merasa sebagai pendiri republik hanya kerena suaranya lantang. Mereka membawa ideologi baru yang nyata-nyata antipancasila. Maka menelusuri sejarah itu penting untuk membangun kebanggaan kita bahwa negara ini bangsa besar," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan