Sekjen PDIP Beber Alasan Boy Sadikin tak Bersedia Dampingi Ahok

Rabu, 03 Desember 2014 – 11:47 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Proses pengusulan Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui sebuah melalui pembahasan yang mendalam. Apalagi, Boy Sadikin sendiri menyatakan lebih memilih mengabdi di partai sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, serta tidak bersedia ditugaskan sebagai Wagub DKI.

Karena itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyampaikan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun mengusulkan Djarot menjadi pendamping Ahok.

BACA JUGA: Penerapan E-Money Parkir Meter Molor Lagi

“Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri setelah mendengarkan masukan dari Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Pak Ahok, akhirnya mengusulkan Djarot Syaiful Hidayat untuk mendampingi Pak Ahok,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (3/12).

Selanjutnya, Hasto mengatakan, Ahoklah yang akan memutuskan dan memproses usulan tersebut sesuai Perppu Nomor 1 tahun 2014.

BACA JUGA: Perampokan Marak, Warga Harus Cerdas Memilih Taksi

Hasto menegaskan, DPP PDIP memberikan apresiasi terhadap pengabdian Boy Sadikin dengan keberhasilannya memimpin DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Menurutnya, pengabdian di partai merupakan tugas yang terhormat, lebih-lebih dalam konsolidasi partai dengan posisi politik sebagai partai pemerintah.

"Karena itulah kepemimpinan Pak Boy di DPD PDIP lebih dibutuhkan dan sekaligus memastikan soliditas dukungan bagi pasangan Ahok-Djarot,” kata Hasto.

BACA JUGA: Taksi Putih Tebar Teror, Incar Karyawati Pulang Malam

Dipaparkan Hasto, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ahok dalam pemilihan gubernur dan wagub DKI Jakarta yang lalu memegang komitmen untuk mendorong terwujudnya janji-janji kampanye dalam pilgub tersebut.

Karena itulah terhadap penetapan Wagub DKI Jakarta sesuai ketentuan Perppu nomor 1 tahun 2014, ditempatkan dalam spirit mengedepankan kepentingan masyarakat DKI sebagai pertimbangan utama.

PDIP, lanjut Hasto, juga memastikan bahwa sosok gubernur dan wagub merupakan satu kesatuan kepemimpinan.

"Kesatupaduan kepemimpinan tersebut diharapkan dapat mempercepat terselesaikannya masalah sistemik di DKI seperti kemacetan, banjir, ketersediaan utilitas pokok seperti air bersih, dan pembangunan taman-taman kota serta perbaikan rumah-rumah kumuh,” pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.000 Pelanggar Lalulintas Ditindak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler