jpnn.com - BANDUNG - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kagum dengan pertarungan pencak silat yang diperagakan dalam Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya, di GOR Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/3).
Dalam festival itu, diperagakan juga tarian silat drama kerajaan lengkap dengan karawitan dan sinden.
BACA JUGA: Djarot Pesimistis Anies Bakal Membangun IKN Nusantara, Begini Kata Hasto
"Saya sangat kagum dan terpukau dengan keluwesan, apalagi sangat kompak antara silat dan instrumen musik yang mengiringinya," kata Hasto seusai menyaksikan pencak silat bersama penanggung jawab acara TB Hasanuddin, serta anggota DPR RI Niko Siahaan dan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Barat di bawah pimpinan Ono Surono.
Menurut Hasto, gabungan antara karawitan yang berisi tari, drama, dan sinden berpadu dengan silat menunjukkan ciri khas Jawa Barat yang begitu kuat, terutama dalam pukulan gendangnya.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Sebut Silat Bisa Menjauhkan Anak-anak dari Kekerasan
“Dari unsur-unsur gerak yang ditampilkan di dalam silat tadi, saya menangkap dalam tari-tariannya belajar dari alam. Ada yang mematuk gaya ular, ada yang begitu kokoh laksana gajah yang melangkah, ada yang terkamannya seperti harimau,” ungkap Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan itu juga memperhatikan drama silat tentang kisah sebuah kerajaan di Bumi Pasundan.
BACA JUGA: Depot Plumpang Terbakar, Deddy Yevri PDIP Minta Pemerintah Jaga Objek Vital Pertamina
Menurut Hasto, Sang Mahapati kerajaan bermimpi dalam kontemplasi atas persoalan kehidupan rakyatnya.
Dari kontemplasi itu, kata Hasto, Sang Raja mendapat sinyal solusi dari Gusti Allah untuk mencari Banteng Wulung.
“Agar menjaga ketenteraman negerinya dari berbagai bentuk angkara murka, maka di situ ditampilkan gerak yang cepat yang indah, yang kokoh, yang diiringi musik menampilkan harmoni,” jelas Hasto.
Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya, di GOR Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/3). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kagum dengan pertarungan pencak silat yang diperagakan dalam Festival Pencak Silat Banteng Wulung Cup 2023 se-Bandung Raya itu. Foto: Dokumen PDIP.
Di sisi lain, lanjut Hasto, Proklamator RI Bung Karno dikejar kolonialisme Belanda karena berpidato sangat keras mengenai kemerdekaan hingga ke pelosok desa-desa di Bandung.
“Ketika Bung Karno masuk ke desa-desa, Bung Karno melihat bagaimana silat tumbuh ini menyatu dari bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Maka hanya di Indonesia yang namanya suatu silat itu diiringi dengan berbagai instrumen musik, yang di sini adalah karawitan,” kata Hasto.
Dalam acara itu hadir inisiator festival sekaligus anggota DPR RI Dapil Jawa Barat TB. Hasanuddin.
Selain itu, hadir juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan serta anggota DPR RI Niko Siahaan dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi