jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menunjukkan dukungannya kepada pasangan Marianus Sae – Emelia Nomleni yang akan bertarung pada Pilkada NTT 2018.
Hasto membuktikan dukungannya dengan menghadiri debat kedua cagub-cawagub NTT di Studio iNews TV, Jakarta, Selasa (8/5).
BACA JUGA: Mama Emi Siap Memimpin untuk Melayani
Secara khusus, pria berkacamata itu mengapresiasi semangat dan daya juang Mama Emi, sapaan karib Emelia, dalam kampanye.
“Ketika saya bertanya tentang semangat juang Mama Emi, ternyata mengambil keteladanan Bunda Theresa yang selalu terpanggil melayani orang miskin, terpinggirkan, dan membela bagi mereka yang menjadi korban ketidakadilan,” kata Hasto.
BACA JUGA: Komarudin Watubun: Jangan Hilangkan Potensi Posisi Indonesia
Dia menambahkan, daya juang Mama Emi itulah yang membuat PDIP terus memperkuat barisan untuk memenangi Pilkada NTT 2018.
“Saya hadir karena ketegaran sosok Mama Emi. Dia pantang menyerah dan terus membangkitkan optimisme bagi masa depan NTT,” ujar Hasto.
BACA JUGA: Hasto Yakin Banget PDIP Bisa Antar Wayan Koster Pimpin Bali
Menurut Hasto, kehadirannya dalam debat kali ini juga menjadi bukti dukungan kuat PDIP terhadap Marianus-Mama Emi.
Hasto menegaskan, PDIP memaksimalkan dukungan kepada Marianus-Mama Emi setelah melihat kuatnya support publik terhadap perempuan berambut putih itu.
“Mama Emi menunjukkan kualitas kepemimpinan yang selalu mencari cahaya terang di tengah berbagai persoalan. Mama Emi dengan ketegaran hatinya mampu membangun harapan bagi kemajuan NTT,” kata Hasto.
Dalam debat itu, Mama Emi menjelaskan bahwa kemajuan suatu daerah terwujud karena beberapa faktor.
Di antaranya, adanya sistem birokrasi yang baik, tertata dan transparan.
Namun, yang lebih utama adalah hasil kerjanya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Hal ini menjadi salah satu tujuan kami pasangan Marhaen (Marianus Sae-Emi Nomleni). Yaitu memajukan NTT dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien,” ujar Mama Emi.
Mengenai pemberantasan korupsi, Mama Emi menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan meski langit runtuh.
“Hukum adalah panglima utama. Begitu pun Bapak Marianus Sae. Hukum yang nantinya menyatakan kepastian status beliau. Mari kita hormati asas praduga tak bersalah dan mari kita semua menjadi masyarakat yang taat dan menghormati hukum,” ujar Mama Emi.
Dia memastikan Marianus merupakan pemimpin yang mau bekerja keras untuk kepentingan rakyat.
Hal itu sudah terbukti ketika Marianus menjabat sebagai bupati Ngada. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akademisi Undana Kagumi Buku Karya Komarudin Watubun
Redaktur & Reporter : Ragil