“Sampai saat ini hanya beberapa kabupaten/kota saja yang mengirimkan siswanya untuk bersekolah di Cina
BACA JUGA: Pendidikan Harus jadi Agenda Utama Bangsa
Di Manado yang banyak warga keturunan Cinanya saja, belum ada yang tertarik belajar bahasa Mandarin di Cina,” kata Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin di Cina (BKPMC) Arifin Zaim yang dihubungi Kamis (25/6) malam.Hingga saat ini, BKPMC telah berkoordinasi dengan Depdiknas
BACA JUGA: 2010, Tunjangan Profesi Guru Rp9 Triliun
BKPMC pun terus menjajaki daerah-daerah yang belum mengirimkan calon mahasiswanya untuk sekolah di Cina.“Para siswa yang akan disekolahkan ke Cina harus melewati seleksi di BKPMC
BACA JUGA: DPD Desak Mendiknas Evaluasi UN
Di sana mahasiswanya mendapatkan fasilitas gratis seperti biaya pendidikan selama empat tahun dan tempat tinggalnya,” terangnya.Lantas daerah-daerah mana saja yang anak-anaknya telah bersekolah di Cina? “Hanya beberapa saja, yaitu Medan, Pekan Baru, Batam, Jambi, Sumsel, Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Sulsel, Banjarmasin, Samarinda, dan BalikpapanYang lain belum mengajukan diri,” ungkap Arifin.
Ditambahkannya, setelah lulus nanti, para alumni akan ditempatkan di daerah masing-masing“Jadi kalau dia dari Medan, harus balik ke Medan dan berbakti di sana,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, BKPMC akan menjajaki lagi beberapa daerah yang dianggap potensial, salah satunya Manado“Meski Manado sudah empat kali menolak, tapi akan kami coba lagiKarena bahasa Mandarin itu sangat penting loh,” tambah Chandra, salah satu pengurus BKPMC(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Cair BOS Buku Rp3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi