jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan SD Negeri 001 Binamang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dicontoh sekolah lain.
Sejak Januari 2021 sampai bulan ini, sekolah tersebut melaksanakan PTM setiap hari dari Senin sampai Sabtu.
BACA JUGA: Sekolah di Bali Siap PTM, Tunggu Instruksi Kepala Daerah
Kepala SD Negeri 001 Binamang, Kabupaten Kampar, Zainal Abidin mengatakan, kebijakan PTM sesuai kesepakatan sekolah bersama orang tua murid.
Menurut dia 99 persen orang tua murid mendukung PTM karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
BACA JUGA: Kangen Gurunya, Orang Tua Siswa Datangi Sekolah Minta PTM
"Siswa kami mayoritas dari kalangan tidak mampu. Kalau dipaksakan PJJ, ada banyak siswa yang tidak bisa sekolah karena tidak ada ponsel," kata Zainal kepada JPNN.com, Selasa (27/7).
Dia menyebutkan, jumlah siswanya 120 orang dengan jumlah pengajar 15 guru. Sebanyak 13 guru sudah divaksin, sedangkan dua belum karena hamil dan ada yang sakit.
BACA JUGA: SMA di Gunungsitoli Terapkan PTM Terbatas, Siswa Senang, Guru Lega
Untuk pengaturan PTM, Zainal memaparkan, setiap kelas maksimal jumlahnya 16 sampai 18 orang. Jika satu kelas ada 20 orang maka dibagi dua kelas.
Di dalam kelas, lanjutnya, tempat duduk dibuat berjarak. Masing-masing siswa wajib menggunakan masker yang disiapkan sekolah dan rajin mencuci tangan.
Selama pembelajaran, siswa dilarang untuk berpindah ke tempat duduk siswa lainnya. Mereka bisa berdiskusi di tempat duduk masing-masing.
"Pengawasan ketat selalu saya utamakan dan itu tanggung jawab guru," tegasnya.
Untuk waktu pembelajaran, kata Zainal, dibatasi tiga jam setiap hari tanpa istirahat. Yang dibahas juga materi-materi sulit.
Zainal mengaku bersyukur, PTM mendapat dukungan penuh orang tua sehingga ikut menjaga keamanan siswa ketika akan berangkat dan pulang sekolah.
"Kalau di sekolah insyaallah aman karena prokes kami jalankan ketat. Alhamdulillah orang tua ikut mendukung sehingga sejak Januari sampai sekarang tidak ada kasus Covid-19 di warga sekolah," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad