Sekretaris Lurah Kuripan Tewas Ditembak dengan Senpi Rakitan

Jumat, 26 Mei 2017 – 19:33 WIB
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, LAMPUNG - Polresta Bandarlampung telah meringkus Markus (34), tersangka penembak Rismizar,

Pelaku penembakan Sekretaris Kelurahan (Seklur) Kuripan, Telukbetung Barat, Rismizar, akhirnya berhasil ditangkap Polresta Bandarlampung.

BACA JUGA: Seklur dengan Kepala Bolong Ditembak Itu Ternyata Baru Keluar dari Bank

Pelaku bernama Markus, 34, ditangkap pada Selasa (23/5) selang beberapa jam usai menembak kepala Rismizar di depan gedung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung, Jl. Z.A. Pagar Alam, Labuhanratu.

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno menyatakan, awalnya Markus dikira pengemudi ojek. Namun belakangan, ternyata Markus adalah teman dari wanita yang menumpang motornya.

BACA JUGA: Gara-gara Senggolan Kendaraan, Kepala Seklur Bolong Ditembus Peluru

’’Ternyata dia pacar wanita tersebut. Saya langsung perintahkan untuk mengembangkan dan menangkap pelakunya,” ujar Sudjarno seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Polisi kemudian melacak nomor ponsel Markus. Dia berhasil ditangkap di salah satu hotel di Bandarlampung. “Kami menangkap pelaku tidak ada perlawanan. Dan pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Bandarlampung,” ujarnya.

BACA JUGA: Oknum Anggota KPU Tanjungkarang Dijerat Pasal Berlapis

Sudjarno memastikan, Markus menggunakan senjata api rakitan. Namun, amunisi yang digunakan adalah amunisi untuk senjata M16.

Senpi tersebut berbentuk revolver. “Senpi ini jelas senpi rakitan. Karena kalau senpi itu punya pabrikan, biasanya mempunyai nomor serinya. Tapi, senpi yang digunakan ini nggak ada,” katanya.

Dia menduga, tersangka lebih dulu memiliki amunisi baru kemudian merakit senpi. Menurutnya, penembakan tersebut diduga terjadi secara spontan.

Rizmizar dimakamkan di Jalan Darusalam, Susunan Baru Tanjungkarang, Langkapura, tak jauh dari rumahnya Rabu (24/4).

Sang istri, Yulina Hartati tak henti-hentinya menangis. Tak kuat menahan kesedihan Yulina pun pingsan.

Sesampainya dirumah duka, Yuli masih belum sadarkan diri. Dia dibopong sekitar empat orang untuk dibawa kedalam rumah. Yuli hanya memejamkan matanya. Wajah dan tangannya terus diusap keluarga. Terdengar suara, Yuli buka mata Yuli, sadar Yuli.

Tak lama, Yuli mengeluarkan suara ”Ayah tidur di sana, ayah sudah tinggalin aku. Kenapa ayah tinggalin aku yah..,” ratap Yuli.

Menurut Yuli, dirinya juga sempat ditodong senjata saat peristiwa penembakan suaminya terjadi. Namun, dia berhasil mengarahkan pistol tersebut ke atas.

”Aku lihat pas Ayah sudah terkapar dibawah, dia (pelaku) mau nembak ke arah aku. Soalnya dia nodongin pistolnya. Tapi aku sempet melawan. Sampai tangan kiri aku ini sakit banget,” ujar Yuli. (cw22/yud/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Latihan Perang, Jalinteng Ditutup, Penduduk Diungsikan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler