Sektor Migas Perkuat APBN

Pemerintah Usulkan Asumsi Produksi 7,526 BBTUD

Selasa, 09 September 2008 – 12:18 WIB

 JAKARTA – Pemerintah bakal bikin terobosan dengan memasukkan gas dalam Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2009Sejauh ini, pemerintah mengusulkan asumsi produksi gas 2009 sebesar 7,526 juta kaki kubik atau billion british thermal unit per day (BBTUD).
 
 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, upaya memasukkan gas dalam perhitungan dimaksudkan untuk memberikan eksposur yang lebih baik terhadap postur APBN

BACA JUGA: Batik Tiongkok Ilegal Rambah Tanah Air

’’Ke depan, peran gas dalam struktur energi nasional bakal makin dominan,’’ ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (8/9).

Menurut Purnomo, meningkatnya peran gas terjadi karena grafik angka produksi gas diperkirakan akan terus naik
Di sisi lain, produksi minyak diperkirakan akan terus turun seiring laju penurunan produksi karena lapangan-lapangan minyak yang tua

BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, Demand Kredit Naik

’’Karena itu, gas masih cukup menjanjikan,’’ katanya.

Dia mengungkapkan, produksi gas bumi di dalam negeri diperkirakan baru akan turun pada 2018
Itu pun jika tidak ada temuan cadangan baru

BACA JUGA: Dephub Audit Fuel Surcharge

Purnomo menerangkan, asumsi 7,526 BBTUD yang diajukan pemerintah setara dengan 1,384 juta barel minyak per hari (MBOEPD)Jika ditambah lifting (produksi siap jual) minyak 2009 sebesar 950 ribu barel per hari, lifting migas pada tahun depan diperkirakan sekitar 2,334 juta barel minyak per hari (MBOEPD).

Dalam paparannya, Purnomo menyebut lifting gas dalam RAPBN 2009 terutama bakal mengandalkan produksi dari Total E&P Indonesie, Pertamina, dan BP TangguhProduksi gas Total E&P diperkirakan mencapai 2,254 BBTUD, Pertamina regional I, II dan III sebesar 1,237 BBTUD, dan BP Tangguh 0,847 BBTUD.

Selain itu, lifting gas pada 2009 juga diperoleh dari produksi ConocoPhillips (Sumatera) 0,819 BBTUD, VICO Indonesia 0,377 BBTUD, dan ConocoPhillips Indonesia (Natuna) 0,343 BBTUD.  Ke depan, lanjut Purnomo, pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik juga akan semakin besar’’Ini ditandai dengan menurunnya kontrak-kontrak ekspor sampai 2022,’’ terangnya.

Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) Abdul Muin menambahkan, peningkatan produksi gas yang cukup signifikan pada 2009 dilakukan PertaminaTahun ini produksi gas perusahaan migas pelat merah tersebut diperkirakan sekitar 0,738 BBTUD’’Sumbangan produksi gas yang cukup besar juga berasal dari BP Tangguh yang akan mulai berproduksi tahun depan,’’ ujarnya.

Berdasar data dari BPMigas, hingga Agustus 2008 rata-rata produksi harian gas mencapai 7,478 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)Sementara realisasi produksi September diperkirakan mencapai 7,725 MMSCFD(owi/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bumi Putera Gandeng Askrindo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler