BACA JUGA: Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas
"Kebanyakan mereka mengeluh soal pembangunan rumahnya yang tidak segera terealisasi
BACA JUGA: Masa Ujian untuk Industri Asuransi
Bukan itu saja, seringkali rumah yang dibangun developer tidak sesuai dengan maket yang ditawarkanKeluhan terbanyak kedua dari sektor perbankan yang rata-rata berkaitan dengan tagihan kartu kredit, debt collector (penagih) yang kasar, hingga transaksi yang tidak benar seperti pengurangan saldo secara tiba-tiba dan transfer yang tidak diketahui
BACA JUGA: SBY Sebut RI Bisa Bangkrut
Keluhan terbanyak ketiga dari sektor listrik, yaitu tagihan yang membengkak hingga pemadaman secara tiba-tiba"Kalau ini yang dituding cuma satu, yakni PLN sebagai operator tunggal," ungkapnya.Pengaduan terbanyak keempat datang dari sektor telekomunikasiHuzna menuding menjamurnya operator telekomunikasi menciptakan persaingan yang kurang sehatDampaknya, konsumen sering ditipu dengan iklan-iklan yang tidak benarMasyarakat yang mengadu ke YLKI umumnya mengeluhkan soal perbedaan janji iklan dengan kenyataanUntuk pengaduan terbanyak kelima adalah soal air"Seringnya air mampet dan tagihan yang tidak benar sedang kita usut di DKI Jakarta," tegasnya.
Dia mengaku setiap hari YLKI menerima sekitar lima telepon pengaduan dari masyarakatLangkah awal yang dilakukan YLKI adalah meminta sang penelepon untuk melakukan langkah-langkan konvensional seperti melapor ke pihak yang bersangkutanJika tidak ada respon baru YLKI yang akan bertindak"Kalau dari surat atau yang datang langsung ke kantor bisa sekitar 50 pengaduan perbulan, itu minimal" tambahnya.
Dari setiap kasus yang ditanganinya, YLKI berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaikPertama dengan meminta jawaban secara tertulis dari pihak yang dilaporkan, kemudian langkah yang lebih intens dengan mempertemukan kedua belah pihak untuk membicarakan secara bilateral"Kami berusaha untuk memberikan mediasi dan advokasi kepada para konsumen," jelasnya(wir/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Riil Melambat, Sejuta Pekerja Terancam PHK
Redaktur : Tim Redaksi