BACA JUGA: Jadi Mualaf Didukung Gamawan Fauzi
Sebab, dia menghuni sel yang cukup luas, mirip kamar hotel kelas bintang satu.Tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games itu akan menempati sel yang dulu pernah ditempati mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji
BACA JUGA: KPK Beber Isi Tas Nazaruddin
Budiman kemarin (13/8)Di blok B terdapat beberapa sel yang bisa digunakan
BACA JUGA: Pesawat Pembawa Nazaruddin Sempat Dipaksa Mendarat
Ukurannya sekitar 4 x 3 meter"Kondisinya lumayanNamun, karena rapat (antarsel) dan tertutup, mungkin terasa agak pengap ," tutur Maqdir Ismail, salah seorang pengacara Susno Duadji yang sering berkunjung ke blok B, kepada Jawa Pos tadi malam.Dia mengatakan, untuk bisa menghirup udara segar, tahanan harus keluar dari sel, kemudian melewati semacam koridor atau selasar, menuju tempat yang lebih terbuka"Tapi, masih di dalam blokSebelum selasar ada jeruji," kata pengacara lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu.
Sel tersebut dilengkap tempat tidur dan kamar mandiBagaimana dengan AC? Maqdir mengaku tidak ingat secara pasti"Di tempat-tempat tertentu mungkin ada," jawab pengacara senior itu.
Maqdir yang juga menjadi kuasa hukum mantan Ketua KPK Antasari Azhar itu mengungkapkan, selain temboknya yang berlapis, pengamanan di Rutan Mako Brimob tergolong ketat"Penjagaannya berlapis," ujarnya.
Secara terpisah, sumber Jawa Pos menyebutkan, sebelum Nazaruddin datang, dua terdakwa teroris dipindah dari rutan Mako BrimobMereka adalah Aris, orang yang menyembunyikan Ibrohim di Temanggung, dan Toni Togar, residivis yang disangka sebagai otak perampokan Bank CIMB Medan.
"Mereka dikirim ke Nusakambangan," katanyaPemindahan itu dilakukan secara diam-diam pada Jumat"Alasannya untuk keamanan," tambahnya.
Tahanan Mako Brimob pernah dibobol Gayus Tambunan yang bisa melenggang 68 kali keluar tahananApakah Nazar juga bisa melakukan hal yang sama?
Kepala Rumah Tahanan Komisaris Polisi Basuki menjamin bekas bendahara umum Partai Demokrat itu tidak akan bisa pelesir layaknya Gayus Tambunan"Saya jamin, Nazaruddin tidak akan keluar," kata Basuki kepada wartawan di gerbang Mako Brimob tadi malam.
Basuki berjanji melaksanakan tugas sebagai kepala rutan sesuai dengan prosedur dan tata cara pelaksanaan yang adaDia mengatakan, kasus pelesir Gayus tak akan terulang pada Nazaruddin"Mungkin kepala rutan yang dahulu punya prosedur berbedaSaya punya cara sendiri," ujarnya.
Apalagi, kata Basuki, blok tahanan Markas Besar Polri saat ini dilengkapi kamera pengintai closed circuit television (CCTV)"CCTV langsung dipantau oleh Mabes," katanya.
Basuki mengatakan, satu sel berukuran 4 x 3 meter di blok B sudah disiapkan untuk NazaruddinMenurut Basuki, blok tersebut saat ini kosong lantaran tak ada penghuni"Nazaruddin nanti sendirian," katanya(rdl/fal/c2/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Kasus Korupsi Menanti Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi