jpnn.com - PANGKALPINANG - Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, M Irwansyah menyatakakan pihaknya telah melakukan bedah rumah sebanyak 327. Sumber pendanaanya berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan sumbangan masyarakat.
"Sudah 327 unit rumah dibedah. Saat ini masih antri sekitar 807 rumah lagi yang belum dibedah. Targetnya akhir tahun 2017 semua selesai dibedah," kata Irwansyah, dihadapan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dalam rilisnya, Sabtu (13/8).
BACA JUGA: Setelah Amerika, Kini Giliran Kapal Perang Singapura Sambangi Surabaya
Selain bedah rumah warga miskin, Wawan sapaan M Irwansyah juga berupaya memenuhi kebutuhan psikologis warganya dengan cara menyediakan mobil anti-galau.
Mobil yang dikelola oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) ini berfungsi sebagai tempat bagi warga yang hendak berkonsultasi masalah pribadi.
BACA JUGA: Tiap Minggu, TKI Dideportasi Dari Malaysia
Dalam acara yang sama, pekerja sosial LK3, Elismi menjelaskan mobil anti-galau ini sudah ada di Kota Pangkalpinang sejak tahun 2014. Mobil dengan eksterior berwarna biru dan internal coklat dilengkap pendingin udara serta kursi empuk sumbangan dari Kemensos.
"Banyak warga yang datang untuk konsultasi masalah keluarga. Kebanyakan ibu-ibu," ujar Elismi.
BACA JUGA: Minggu Ketiga Agustus, Curah Hujan Sangat Tinggi
Masalah mereka lanjutnya, macam-macam, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), soal ekonomi hingga penanganan anak bermasalah. Bahkan katanya, tidak hanya konsultasi, petugas juga menawarkan solusi dan pembinaan.
"Ada pembinaan dari kami, sehingga dapat konsultasi berulang-ulang sampai masalahnya terselesaikan," ungkapnya.
"Kami biasanya stay di pasar atau di kecamatan. Kelilinglah," kata Elismi lagi.
Sedangkan Mensos, Khofifah di sela-sela mengunjungi mobil anti-galau berpesan kepada petugas agar dapat menjadi wadah penampung aspirasi masyarakat. Sehingga mereka dapat mengurangi tingkat stres warga.
"Mobil anti-galau ini supaya membangun kebahagiaan, cari solusi dan media konsultasi bagi warga," pinta Khofifah.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Harus Dibawa Itu Rukun Haji, Bukan Tempoyak
Redaktur : Tim Redaksi